PENGERTIAN POINTER
Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu lokasi memori tertentu. Jadi pointer tidak berisi nilai data, melainkan berisi suatu alamat memori. Lokasi memori tersebut bisa diwakili sebuah variabel atau juga berupa alamat memori secara langsung.
2. OPERATOR POINTER
Ada dua operator yang digunakan pada tipe data pointer yaitu:
1. Operator Deference (&)
Operator ini biasanya disebut dengan address of atau operator alamat. Dengan menggunakan operator deference (&) ini, suatu variabel akan menghasilkan alamat memori.
Contoh:
int x = 45; cout << &x;
Pada program di atas, akan ditampilkan alamat memori dari variabel x, bukan nilai x.
2. Operator reference (*)
Operator ini biasanya disebut value pointed by. Dengan menggunakan operator ini, kita dapat mengakses secara langsung nilai yang terdapat pada suatu alamat memori.
Contoh:
int x = 45; cout <<*&x;
Pada program di atas, akan ditampilkan nilai dari alamt memori &x.
3. MENDEKLARASIKAN VARIABEL POINTER
Suatu variabel pointer didefinisikan dengan bentuk sebagai berikut :tipe_data *nama_variabel
- tipe_data dapat berupa sembarang tipe seperti halnya pada pendefinisian variabel bukan pointer.
- nama_variabel adalah nama variabel pointer.
Contoh program 1:
Output:
Nilai x = 89
Nilai y = 89
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 89
Contoh program 2:
Output:
Nilai x = 89
Nilai y = 89
Alamat x = 0x0012ff88
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 89
Nilai x = 108
Nilai y = 89
Alamat x = 0x0012ff88
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 108
Nilai x = 123
Nilai y = 89
Alamat x = 0x0012ff88
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 123
Contoh Program:
Output:
Nilai x = 175
Nilai px = 175
Nilai ppx = 0x0012ff88
#include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int x, y; int *px; x = 89; y = x; px = &x; cout << "Nilai x = " << x << endl; cout << "Nilai y = " << y << endl; cout << "Alamat px = " << px << endl; cout << "Nilai px = " << *px << endl; getch(); }
Output:
Nilai x = 89
Nilai y = 89
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 89
Contoh program 2:
#include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int x, y; int *px; x = 89; y = x; px = &x; cout << "Nilai x = " << x << endl; cout << "Nilai y = " << y << endl; cout << "Alamat x = " << &x << endl; cout << "Alamat px = " << px << endl; cout << "Nilai px = " << *px << endl; x = 108; cout << "\nNilai x = " << x << endl; cout << "Nilai y = " << y << endl; cout << "Alamat x = " << &x << endl; cout << "Alamat px = " << px << endl; cout << "Nilai px = " << *px << endl; *px = 123; cout << "\nNilai x = " << x << endl; cout << "Nilai y = " << y << endl; cout << "Alamat x = " << &x << endl; cout << "Alamat px = " << px << endl; cout << "Nilai px = " << *px << endl; getch(); }
Output:
Nilai x = 89
Nilai y = 89
Alamat x = 0x0012ff88
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 89
Nilai x = 108
Nilai y = 89
Alamat x = 0x0012ff88
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 108
Nilai x = 123
Nilai y = 89
Alamat x = 0x0012ff88
Alamat px = 0x0012ff88
Nilai px = 123
4. POINTER PADA POINTER
Tidak terbatas menunjuk alamat dari suatu variabel, pointer dapat pula menunjuk ke pointer lainnya. Dalam pendeklarasiannya, kita tambahkan pointer reference (*) pada variabel yang akan ditunjuk.
Contoh:
int x; int *px; //pointer ke variabel int **ppx; //pointer pada pointer x = 100; px = &nama; ppx = &pNama;
Contoh Program:
#include <iostream.h> #include <conio.h> void main() { int x; int *px; //pointer ke variabel int **ppx; //pointer ke pointer x = 175; px = &x; ppx = &px; cout << "Nilai x = " << x << endl; cout << "Nilai px = " << *px << endl; cout << "Nilai ppx = " << **ppx << endl; getch(); }
Output:
Nilai x = 175
Nilai px = 175
Nilai ppx = 0x0012ff88
5. POINTER PADA ARRAY
Pada Array/Larik, pointer hanya perlu menunjukan alamat elemen pertama saja karena alamat array dalam memori sudah disusun secara berurutan.
Contoh:
int a[] = {76, 67, 88, 98}; int *pa; pa = a;
Pernyataan pa=a artinya pointer pa menyimpan alamat array a, yang alamatnya diwakili alamat elemen pertama, yaitu a[0]. Kita juga bisa mengganti perintah pa=a dengan pa=&a[0]. Untuk pembacaan semua elemen array dengan pointer, bisa menggunakan perulangan seperti pada penggalan program berikut.
Contoh Program:
Output:
Masukkan Nilai 1 : 100
Masukkan Nilai 2 : 120
Masukkan Nilai 3 : 50
Masukkan Nilai 4 : 111
Masukkan Nilai 5 : 47
Nilai a[0] = 100
Nilai a[1] = 120
Nilai a[2] = 50
Nilai a[3] = 111
Nilai a[4] = 47
Output:
Nama = Albert Einstein
pNama = Albert Einstein
Setelah pNama += 7
Nama = Albert Einstein
pNama = Einstein
SUMBER : www.bantubelajar.com
for (int i=0; i < 4; i++) { cout << *pa << " "; pa++; }
Contoh Program:
#include <iostream.h> #include <conio.h> #define MAX 5 void main() { int a[MAX]; int *pa; pa = a; //atau pa = &a[0] for (int i = 0; i < MAX; i++) { cout << "Masukkan Nilai " << i+1 << " : "; cin >> a[i]; } cout << endl; for (int i = 0; i < MAX; i++) { cout << "Nilai a[" << i << "] = " << *pa << endl; pa++; } getch(); }
Output:
Masukkan Nilai 1 : 100
Masukkan Nilai 2 : 120
Masukkan Nilai 3 : 50
Masukkan Nilai 4 : 111
Masukkan Nilai 5 : 47
Nilai a[0] = 100
Nilai a[1] = 120
Nilai a[2] = 50
Nilai a[3] = 111
Nilai a[4] = 47
6. POINTER PADA STRING
Pointer pada string dapat anda lihat pada contoh program berikut:#include <iostream.h> #include <conio.h> #define MAX 5 void main() { char nama[] = "Albert Einstein"; char *pNama = nama; cout << "Nama = " << nama << endl; cout << "pNama = " << pNama << endl; pNama += 7; cout << "\nSetelah pNama += 7" << endl; cout << "Nama = " << nama << endl; cout << "pNama = " << pNama << endl; getch(); }
Output:
Nama = Albert Einstein
pNama = Albert Einstein
Setelah pNama += 7
Nama = Albert Einstein
pNama = Einstein