Robot Industri
adalah komponen utama dalam teknologi otomatis yang dapat berfungsi sebagai layaknya buruh/pekerja manusia dalam pabrik namun memiliki kemampuan bekerja yang terus-menerus tanpa lelah. Robot Industri dapat diciptakan untuk menggantikan posisi-posisi pekerja dalam bagian produksi, sperti buruh dengan keahlian rendah teknis profesional dengan keahlian tertentu.
1. Otomatis
dibedakan menjadi 4 kategori :
- Otomatis Tetap
Mesin otomatis dibuat hanya untuk satu keperluan produksi saja, tidak dapat digunakan untuk produk lain. sesuai untuk produksi massal dengan kecepatan tinggi. Investasi yang dikeluarkan pertama kali biasanya tinggi, namun biaya operasionalnya relatif rendah.
- Otomatis Semi Tetap
Mesin dibuat untuk memproduksi atau menangani satu macam produk atau tugas, namun dalam beberapa parameter (ukuran, bentuk dan bagian produk) dapat diatur secara terbatas. Investasi awal termasuk cukup tinggi, karena mesin masih bersifat khusus. Robot yang mandiri termasuk dalam kategori ini.
- Otomatis Fleksibel
Perangkat mesin yang dibuat dapat digunakan untuk berbagai produk, sistem otomatis lebih bersifat menyeluruh, bagian-bagian produk dapat diproduksi pada waktu yang bersamaan dalam sistem otomatis ini. yang termasuk dalam kategori ini misalnya FMS (Flexible Automation System) dan CIM (Computer Integrated Manufacturing. Robot adalah salah satu pendukung dalam kelompok otomasi ini.
2. Robot Industri
Robot Industri adalah robot tangan yang memiliki dua lengan (dilihat dari persendian), dan pergelanggan. di ujung pergelangan dapat diistal berbagai tool sesuai dengan fungsi diharapkan. jika dipandang dari sudut pergerakan maka terdiri dari tiga pergerakan utama, yaitu badan robot yang dapat berputar ke kiri dan kanan, dan gerak pergelanggan sesuai dengam sifat tool.
Perangkat pendukung robot industri secara umum mempunyai 4 bagian komponen utama :
- Manipulator
Bagian mekanik yang dapat difungsikan untuk memindah, mengangkat dan memanipulasi benda kerja.
- Sensor
Komponen berbasis instrumentasi (pengukuran) yang berfungsi sebagai pemberi informasi tentang berbagai keadaan atau kedudukan dari bagian-bagian manipulator. Output sensor dapat berupa nilai logika ataupun nilai analog.
- Aktuator
Komponen penggerak yang jika dilihat dari prinsip penghasil geraknya dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penggerak berbasis motor listrik (motor DC servo, stepper motor, motor AC, dsb.) penggerak hidrolik (berbasis kompresi benda cair : minyak pelumas, dsb).
- Kontroler
Rangkaian elektronik berbasis mikroprosesor yang berfungsi sebagai pengatur seluruh komponen dalam membentuk fingsi kerja. Tipe pengaturan yang bisa diprogramkan mulai dari prinsip pengurut (sequencer) yang bekerja secara open loop sehingga prinsip umpan balik dengan melibatkan kecerdasan buatan.
Sumber :ci-muetz.blogspot.co.id