-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Prinsip Perancangan UI (User Interface)


Prinsip Umum Perancangan UI (User Interface)

MENGAPA UI PENTING?
kita lihat sebuah trend di sebuah industri komputer:
1. Harga teknologi semakin murah, tetapi kekuatan teknologi semakin handal
2. Teknologi mulai meluas penggunaannya, tidak hanya sebagai pengolah data di kantor tapi ke  rumah tanggga, ruang kelas, profesional desktop.
3. Tidak pernah berakhir keinginan untuk meningkatkan produktivitas para pemakai komputer  dan organisasinya.

PRINSIP-PRINSIP UMUM PERANCANGAN UI
ada 17 prinsip yang harus dipahami para perancang sistem, terutama untuk mendapatkan hasil maksimal dari tampilan yang dibuat. Anda tidak perlu bingung dengan apa yang dimaksud tampilan, karena salah satunya adalah tampilan seperti web ini.
berikut ini adalah 17 prinsip yang harus dipahami para perancang sistem:

1. User Compatibility
2. Product Compatibility
3. Task Compatibility
4. Work Flow Compatibility
5. Consistency
6. Familiarity
7. Simplicity
8. Direc Manipulation
9. Control
10. WYSIWYG
11. Flexibility
12. Responsiveness
13. Invisible Technology
14. Robustness
15. Protection
16. Ease of Learning
17 Ease of Use

1. User Compatibility
- Semua User adalah tidak sama dan semua user tidak seperti developer,
- Designer harus paham tentang psikologi dasar.

2. Product Compatibility
Kompatibilitas antar produk harus diperhatikan dan dipertahankan (Mengorbankan perubahan UI dimana sistem mungkin lebih kompatibel).

3. Task Compatibility
Struktur dan aliran sistem harus seseuai dan mendukung tugas user (pengguna).

4. Work Flow Compatibility
Sistem harus diorganisasikan dengan baik sehingga dapat memfasilitasi transisi antar tugas user.

5. Consistency
Konsistensi membuat user berfikir dengan meng-analogikan dan memprediksi bagaimana melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

6. Familiarity
Konsep, terminologi, pengaturannya di antarmuka harus yang dipahami user dengan baik.

7. Simplicity
Kesalahan umum yang terjadi pada perancangan interface adalah berusaha untuk menyediakan semua fungsionalitas. Gunakan konep default.

8. Direc Manipulation
User secara langsung dapat melihat aksinya pada objek yang terlihat.

9. Control
Dapat membuat frustasi dan demolarisasi bagi user, jika meraka merasa dikontrol oleh mesin. Misalnya penggunaan tombol next yang terlalu banyak.

10. WYSIWYG
Adanya korespondensi satu ke satu antara informasi di layar dengan informasi di printerd-output atau file.

11. Flexibility
Mengijinkan makin banyak kontrol user dan mengakomodir skill user yang bervariasi.

12. Responsivness
Komputer harus selalu merespon dengan segera setiap input dari user.

13. Invisible Technology
User sebaiknya mengetahui sedikit mungkin detil teknis bagaimana sistem diimplementasikan. Misal user tidak perlu tau atau bingung mengenai proses download.

14. Robustness
Sistem sebaiknya mentolelir kesalahan manusia yang umum dan tidak dapat dihindari,seperti lupa. Crash system harus diminimalisir, menyediakan recovery yang mudah dipahami jika terjadi crash.

15. Protection
User seharusnya memproteksi dari hasil-hasil yang menyebabkan 'bencana' karena kesalahan umum manusia tadi (pelupa). Misalnya user lupa password maka seharusnya sistem memproteksinya dengan fasilitas forgot password sehingga kemungkinan kecil orang lain tidak dapat mengakses.

16. Ease of Learning
Sistem mudah dipelajari bagi pemula.

17. Ease of Use
Sistem mudah digunakan baga para expert.

Itulah ke 17 prinsip yang umum dikenal dalam pembangunan User Interface dan ke 17 prinsip itu tidak semuanya diterapkan dalam sistem, karena ada beberapa point yang justru saling menghilangkan. Misalnya saja untuk point 'control', pasti akan menghilangkan point simplicity. Prinsip ini pun sebenarnya hanya dilakukan berdasarkan penilaian tidak objektif dari perancangan. Walaupun ada juga parameter terhadap karakteristik dari user.

Sumber : kingsoen.blogspot.co.id

Related Posts

Related Posts

Post a Comment