Komponen-komponen Router Cisco
Jika kita akan mengkonfigur router, kita harus tahu sedikit tentang komponen apa yang ada pada router dan apa yang kita konfigurasi.
Router Cisco terdiri dari komponen-komponen:
Router Cisco terdiri dari komponen-komponen:
- Processor
- Memory
- Interfaces
- Console Port
- Auxiliary Port
PROCESSOR
Sama seperti komputer lain, router Cisco yang menggunakan Internetwork Operating System (IOS) memiliki sebuah Central Processing Unit (CPU). CPU, atau prosesor, yang digunakan bervariasi menurut seri dan model router. Dua contoh prosesor yang digunakan oleh Cisco adalah Motorola 68030 dan Orion/R4600.
Sebuah prosesor router melakukan pekerjaan yang diperlukan untuk memproses paket-paket seperti memelihara semua tabel yang diperlukan untuk route dan bridge dan membuat keputusan routing. Kecepatan sebuah router dalam memproses paket banyak tergantung pada jenis prosesor yang digunakan oleh router.
MEMORY
Router Cisco memiliki empat jenis memori:
- Read-Only Memory ROM)
- Flash Memory
- Random-Access Memory(RAM)
- Non-Volatile RAM (NVRAM)
Gambar 3: Jenis memori Router Cisco
Dari masing-masing jenis memori, RAM adalah satu-satunya memori yang kehilangan isinya ketika router dimatikan atau di reboot. Bagian berikut menjelaskan secara singkat tujuan utama dari setiap jenis memori pada router Cisco.
Read Only Memory (ROM)
ROM dimana software bootstrap router biasanya disimpan. Software bootstrap adalah perangkat lunak pertama yang beroperasi yang bertanggung jawab atas berfungsinya router.
Beberapa router memiliki IOS penuh yang disimpan dalam ROM untuk digunakan dalam keadaan darurat bila sumber lain IOS tidak tersedia.
ROM umumnya berada pada sebuah chip, atau chips ganda, pada papan prosessor router.
ROM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
* Menangani perintah-perintah untuk keperluan diagnosa power-on selt test (POST)
* Menyimpan program bootstap dan dasar operating system
* Membutuhkan melepas chip pada motherboard pada saat melaukan upgrade software
Flash
Tujuan utama memori Flash adalah untuk menyimpan perangkat lunak IOS yang digunakan oleh router. Jika router memiliki memori flash, maka memori flash adalah lokasi default dari perangkat lunak IOS yang digunakan untuk boot router. Dengan memori flash yang cukup, beberapa image IOS dapat disimpan untuk menyediakan beberapa pilihan boot.
Router Cisco dari jenis high-end, seperti seri 7500, memiliki dua jenis memori flash, yaitu: System Flash dan Boot Flash. Image IOS disimpan di System Flash, dan software bootstrap disimpan di Boot Flash.
Memori Flash berada baik pada papan prosessor SIMM atau pada kartu PCMCIA.
Flash memory mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
* Menangani IOS image
* Memberi akses software untuk melakukan update tanpa harus melepas chip pada prosesornya
* Data masih ada ketika router dimatikan atau restart
* Dapat menyimpan beberapa versi software IOS
* Merupakan tipe dari Electrically Erasable Programmable Read-only
Random Access Memory (RAM)
RAM digunakan untuk banyak hal, tetapi dua diantaranya adalah sebagai buffer dan untuk penyimpanan daftar sistem IOS. IOS menggunakan RAM untuk semua kebutuhan penyimpanan operasional yang normal.
RAM juga digunakan untuk menyimpan file konfigurasi aktif (running configuration), tabel peta (topology) jaringan, dan daftar alamat routing (routing table).
Sebuah image IOS biasanya dijalankan dari RAM utama dan diambil dari salah satu sumber dari beberapa sumber yang tersedia.
RAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
* Menyimpan tabel routing
* Menangani cache ARP
* Menangani cache fast-switching
* Menangani packet buffering dan share RAM
* Menangani antrian paket
* Menyediakan temporary memory untuk file konfigurasi pada saat router bekerja
* Data akan hilang pada saat router dimatikan atau restart
Non-volatile Random Access Memory (NVRAM)
Tujuan utama dari NVRAM adalah untuk menyimpan konfigurasi yang membaca IOS ketika router booting. Konfigurasi ini disebut Startup Configuration.
NVRAM mempunyai fungsi dan karakteristik sebagai berikut:
* Menyediakan storage untuk file startup configuration
* Data masih ada walaupun router dimatikan atau restart
INTERFACES
Semua router memiliki interface. Pada router yang berbasis IOS, interface diberi nama dan nomor. Nama lengkap interface terdiri dari jenis interface dan setidaknya satu nomor. Penomoran dimulai dengan angka nol (0).
Pada router dengan interface tetap (kebanyakan seri 2500) atau dengan interface modular yang tidak dapat diubah tanpa mematikan router (seri 4700), nama lengkap interface memiliki satu nomor, dan interface diberi nomor sesuai dengan tatanan fisik mereka di router. Sebagai contoh, Ethernet0 adalah nama dari interface Ethernet pertama, dan Serial2 adalah nama dari interface serial ketiga.
Pada router yang mendukung Online Insertion and Removal (OIR), atau kemampuan untuk mengubah konfigurasi interface fisik (mencabut kartu), sementara router masih dalam keadaan beroperasi, nama lengkap interface setidaknya memiliki dua angka yang dipisahkan oleh garis miring (/ ). Nomor pertama adalah nomor slot dimana kartu prosesor interface terpasang, dan nomor kedua adalah nomor port pada interface processor. Sebagai contoh, pada router 7507, Ethernet5/0 adalah nama dari interface Ethernet pertama yang berada pada slot 5, dengan asumsi bahwa slot 5 memiliki prosesor interface Ethernet terpasang di dalamnya.
Dalam kasus router seri 7500 dengan Versatile Interface Processor (VIP) terpasang, nama interface pada VIP termasuk tiga angka yang dipisahkan oleh garis miring (/). Bentuk nomor interface slot/port adaptor/port. Sebagai contoh, Ethernet4/0/1 adalah nama dari interface Ethernet kedua pada port adapter pertama di slot 4.
CONSOLE PORT
Semua router Cisco memiliki Console Port di bagian belakang router. Port konsol menyediakan koneksi EIA/TIA-232 serial asynchronous yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan router. Jenis sambungan fisik ke Console Port tergantung pada model router. Beberapa router menggunakan konektor DB25 Female (DB25F), dan beberapa menggunakan konektor RJ45.
Sebagai aturan umum, router lebih kecil (series 1000 s/d 3600) menggunakan konektor RJ45, dan router yang lebih besar (series 4000 s/d 12000) menggunakan konektor DB25.
AUXILIARY PORT
Sebagian besar router Cisco memiliki Auxiliary Port. Seperti port konsol, ia menyediakan koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 yang memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan router. Port tambahan ini paling sering digunakan untuk koneksi modem untuk manajemen router out-of-band. Jalur Out-of-band bukanlah merupakan jalur lalu-lintas paket, melainkan terutama digunakan untuk mengakses router ketika suatu jalur atau sirkit jaringan mengalami kegagalan.
Sumber :
berbagiexperience.wordpress-com
farrik.wordpress-com