*EXEC terdiri dari dua level yaitu:
• User EXEC mode memperbolehkan hanya beberapa perintah monitoring terbatas. Sering disebut mode “view only”. User mode tidak memperbolehkan perintah apapun yang dapat mengganti konfigurasi router. User mode dapat diidentifikasi dengan prompt “>”.
• Privileged EXEC mode mampu mengakses seluruh perintah router. Mode ini dapat dikonfigurasi untuk membutuhkan password ketika user akan mencoba mengaksesnya. Global configuration mode dan mode lainnya dapat diakses setelah user mengakses mode ini.
Konfigurasi dasar Router Cisco (User Exec, Priviledge, dan Global Configuration Mode)
Assalamualaikum teman-teman, kali ini saya akan coba memperkenalakan bagaimana sih caranya mengkonfigurasi Router Cisco. Tapi, untuk kali ini belum ke arah bagaimana kita mensetting IP, Password, Routing dll. Kita mulai dari dasar dulu yaa. Pengenalan dulu. Tetapi, bukan berarti ini adalah sepele atau gak penting. Karena kalau belum paham ini, bisa jadi kita gak akan bisa konfigurasi apa-apa. Oke langsung ajja, kali ini kita akan belajar tentang Mode-Mode pada Konfigurasi Cisco.
Sebelumnya, hubungkan 1 buah Router dan 1 buah PC dengan kabel Console. Kita pilih RS 232 untuk PC, dan Console untuk Router. RS 232 dan Console yang dimaksud adalah Port yang ada pada masing-masing Perangkat.
Untuk kabelnya, lihat di gambar dibawah ini :
Kabel console berbentuk macam-macam. Ada yang ujungnya DB9 dan ujung satunya RG45, ada juga yang ujungnya DB9, sendangkan ujungnya juga DB9, dll. Intinya, kabel Console biasa digunakan untuk konfigurasi awal. Apabila terdapat router yang belum di konfigurasi apa-apa(baru), belum diaktifkan fitur Telnet atau belum ada IP managementnya. Maka dipastikan menggunakan kabel Console untuk mengaksesnya.
Bila sudah demikian, Berikan IP Address dan Subnetmask untuk PC.
Bila sudah, maka klik PC, lalu pilih Desktop. Klik Terminal lalu klik Oke. Lihat gambar dibawah ini :
Terlihat ada pertanyaan “Continue with configuration dialog? [yes/no]”, ketik NO lalu ENTER. Gak apa-apa sih kalau kita ketik YES. Hanya saja, akan panjaaaaaaang banget ngobrol-ngobrolnya.. Coba ajja kalau mau tau,. hehee..
Setelah kita ketik NO, maka akan tampil “Press RETURN to get started!”. Tekan ENTER.
Setelah di Enter, maka akan muncul “Router>”. Ada 3 mode utama pada peralatan Cisco, pertama adalah User Exec Mode, Priviledge Mode, lalu Global Configuration Mode. Dan bila ditandai dengan “>”, maka berarti mode yang sedang berlangsung adalah User Exec Mode.
- User Exec Mode
Ini adalah tingkatan pertama yang dimasuki setelah berhubungan dengan router dan menekan tombol Enter, ditandai oleh Router>. Tingkat ini dipakai hanya untuk kegunaan yang sangat terbatas, misalnya untuk memeriksa status dari router. Kemampuannya untuk memeriksa status dari router pun sangat terbatas. Perintah-perintah yang dapat dijalankan di tingkat user exec mode ini antara lain adalah :
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing network connection
enable Turn on privileged commands
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
ping Send echo messages
resume Resume an active network connection
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to destination
Setelah itu, ikuti langkah-langkah berikut(hanya ketik script yang ada setelah tanda “>”, dan “#”) :
Router>
Router>enable
Router#
Router#disable
Router>enable
Router#
Kalau di Linux kita masuk sebagai superuser dengan mengetikan “sudosu”, maka kalau di Cisco router/switch, kita wajib mengetikan “Ena” atau “Enable”. Setelah itu simbol “>” akan berubah menjadi “#”. Itu berarti kita sudah masuk dari Mode Exec, menjadi Mode Priviledge. Di mode Priviledge, ada lebih banyak konfigurasi yang dapat kita lakukan dibandingkan di Exec Mode.
- Privileged Exec Mode
Perintah-perintah yang dapat dijalankan pada tingkat ini adalah semua perintah di user exec mode ditambah dengan perintah-perintah lain, seperti :
Exec commands:
<1-99> Session number to resume
auto Exec level Automation
clear Reset functions
clock Manage the system clock
configure Enter configuration mode
connect Open a terminal connection
copy Copy from one file to another
debug Debugging functions (see also 'undebug')
delete Delete a file
dir List files on a filesystem
disable Turn off privileged commands
disconnect Disconnect an existing network connection
enable Turn on privileged commands
erase Erase a filesystem
exit Exit from the EXEC
logout Exit from the EXEC
mkdir Create new directory
more Display the contents of a file
no Disable debugging informations
ping Send echo messages
reload Halt and perform a cold restart
resume Resume an active network connection
rmdir Remove existing directory
setup Run the SETUP command facility
show Show running system information
ssh Open a secure shell client connection
telnet Open a telnet connection
terminal Set terminal line parameters
traceroute Trace route to destination
undebug Disable debugging functions (see also 'debug')
vlan Configure VLAN parameters
write Write running configuration to memory, network, or terminal
Setelah itu, ketik :
Router#
Router#configure terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#
Bila Modenya sudah berbentuk “Router(config)#”, maka itu berarti kita sudah masuk ke Mode Global Configruation.
- Global Configuration Mode
Pada tingkat ini, hampir semua konfigurasi router dapat dilakukan. Cara masuk ke konfigurasi global yaitu dengan mengetikkan perintah “configuration terminal” atau “conf t” dari router#. Perintah-perintah pada tingkatan ini pada umumnya digunakan untuk mengubah konfigurasi router secara global, perintah-perintahnya di antara lain :
Configure commands:
aaa Authentication, Authorization and Accounting.
Access-list Add an access list entry
banner Define a login banner
boot Modify system boot parameters
cdp Global CDP configuration subcommands
class-map Configure Class Map
clock Configure time-of-day clock
config-register Define the configuration register
crypto Encryption module
do To run exec commands in config mode
enable Modify enable password parameters
end Exit from configure mode
exit Exit from configure mode
hostname Set system's network name
interface Select an interface to configure
ip Global IP configuration subcommands
ipv6 Global IPv6 configuration commands
line Configure a terminal line
logging Modify message logging facilities
login Enable secure login checking
mac-address-table Configure the MAC address table
no Negate a command or set its defaults
ntp Configure NTP
parser Configure parser
policy-map Configure QoS Policy Map
priority-list Build a priority list
privilege Command privilege parameters
queue-list Build a custom queue list
radius-server Modify Radius query parameters
router Enable a routing process
secure Secure image and configuration archival commands
security Infra Security CLIs
service Modify use of network based services
snmp-server Modify SNMP engine parameters
spanning-tree Spanning Tree Subsystem
tacacs-server Modify TACACS query parameters
username Establish User Name Authentication
zone FW with zoning
zone-pair Zone pair command
Sekian dari saya, selebihnya, pengalaman dan prakek adalah guru yang terbaik,. Kalau tidak dicoba, gak akan tau,. hehehee,.
Sumber :
siddiqleksono.wordpress-com
rahmat999.wordpress-com