-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Generasi Bahasa Komputer

1. Bahasa Pemrograman Generasi I (Bahasa Mesin)

          Bahasa pemrograman generasi pertama dikembangkan pada tahun 1940-an dan awal tahun 1950-an. Semua program pada bahasa ini harus dikodekan dalam bahasa mesin sebagai bahasa internal komputer yang mengeksekusi secara langsung tanpa translation/terjemahan. Bahasa ini menggunakan kode-kode biner (0 dan 1) dengan basis dasar transistor, rumit, sukar dihafal, dan lama.
ciri lain dari bahasa ini adalah:

  • Dikembangkan dengan bilangan heksadesimal dan oktal
  • akan menyita waktu dan kondusif untuk membuat kesalahan
  • Bahasa mesin sangat bergantung pada mesin, artinya bahasa mesin antara mesin satu dengan mesin lainnya akan berbeda.

2. Bahasa Pemrograman Generasi II (Bahasa Assembly)

          Bahasa pemrograman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan atau assemblysebagai pengganti dari kode-kode biner. Bahasa assembly mirip dengan bahasa mesin, sehingga untuk menjadi programmer bahasa assembly yang handal maka kita harus memahami arsitektur mesin, yaitu bagaimana mesin tersebut secara fisik memproses data. Untuk menerjemahkan kode-kode baahasa assembly, dibutuhkan program khusus yang disebut ASSEMBLER.
Untuk membuat system software lebih disukai menggunakan bahasa assembly karena sangat efisiean dalam penggunaan komputer.

3. Bahasa Pemrograman Generasi III (Bahasa Tingkat Tinngi)

          Bahasa pemrograman generasi ketiga memerlukan proses penerjemahan oleh omputer yang sangat rumit yang disebut COMPILER dan INTERPRETER. Bahasa pemrograman pada generasi ini disebut sebagai bahasa prosedural, yaitu program harus menentukan kumpulan instruksi yang tepat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Contoh dari bahasa tingkat tinggi:

  • FORTRAN
  • COBOL
  • PASCAL
  • BASIC
  • MODULA-2
  • ADA

 4. Bahasa Pemrograman Generasi IV (Bahasa Deklartif)

          Bahasa pemrograman generasi keempat adalah bahasa berorientasi pada masalah (problem oriented language) karena memungkinkan pemakai untuk menyelesaikan masalah dengan sedikit penulisan kode dibandingkan pada bahasa prosedural. Bahasa pemrograman generasi keempat menggunakan pendekatan non-prosedural. Untuk mendapatkan suatu hasil, seorang pemakai tidak perlu memberitahukan secara detail tentang bagaimana mendapatkannya. Instruksi pada bahasa ini mendekati bahasa percakapan sehari-hari. Salah satu ciri dari bahasa ini adalah mudah dipahami dan tepat untuk mengakses database.

5. Bahasa Pemrograman Generasi V

          Bahasa pemrograman kelima sering digunakan untuk mengakses database atau membuat sistem pakar. Bahasa ini ditujukan untuk bahasa alami yang semirip mungkin dengan hubungan kemanusiaan.
Contoh bahasa pemrograman yang digunakan untuk hubungan kemanusiaan/kkecerdasan buatan adalah PROLOG dan LISP.


Sumber : kompiarea.blogspot.co.id
Related Posts

Related Posts

Post a Comment