-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Komponen E-Commerce


  1. 4 Komponen Utama dalam E-Commerce
Berikut ini 4 komponen utama pada e-commerce:
  1. (EDI) Electronic Data Interchange
(EDI) didefinisikan sebagai pertukaran data komputer antar berbagai bidang organisasi atas suatu informasi terstruktur dalam format yang standar dan bisa diolah oleh komputer. EDI merupakan bentuk e-commerce sesuai definisinya, dan telah ada bentuk yang sama selama lebih dari 20 tahun. Saat ini teknologi dan implementasi EDI sudah sangat berkembang.  Tujuan EDI adalah untuk memfasilitasi perdagangan dengan cara mengikat bisnis antar partner dagang, EDI meningkatkan proses manual untuk mempertukarkan informasi dengan bidang bisnis lainnya dalam berbagai cara, misalnya data hanya perlu untuk dimasukkan satu kali saja, kemudian data tersebut bisa digunakan oleh pihak pengirim barang, manager kantor, dan lain-lainnya. Hal ini akan menurangi tenaga entry data. Pada dasarnya, data bisa dikirimkan dengan lebih efisien dengan menggunakan EDI.
Komponen utama dari EDI standar adalah sebagai berikut :
  • DATA ELEMENT : merupakan potongan data seperti tanggal, harga atau nama organisasi,. Setiap data element diidentifikasikan dengan nomor referensi tertentu yang berisi judul, keterangan, jenis, nomor, dan panjang minimum/maximum.
  • DATA SEGMENT: dalam suatu baris data disebut dengan segment dan setiap item di dalam segmen mewakili satu elemen. Misalnya segmen baris pesanan pembelian terdiri atas nomor barang, keterangan, jumlah, unit pengukuran, dan harga barang. Setiap segmen memiliki satu identifier, satu data elemet delimiter, element diagrams, data segmen terminator dan notes.
  • TRANSACTION SET: suatu transation set merupakan dokumen khusus seperti dokumen pesanan pembelian. Di dalam transaction set, ada 3 area utama: area header, area detail dan area summary.
  • FUNCTIONAL GROUP: merupakan sekelompok transaction set yang sejenis. Transation set di dalam functional group dikelompokkan berdasarkan functional identifier yang sama.
Untuk mengirimkan transaksi EDI pada konsumen, diperlukan 4 fungsi dasar yaitu Mapping elemen dalam suatu database, Extraction atas data yang belum diidentifikasi dari database, Transalation atas data yang sudah diekstrak ke format EDI, dan Transmisi pesan dalam format EDI melalui media komunikasi. Berikut ini adalah penjelasan singkat dari masing-masing fungsi tersebut:
  • MAPPING: Merupakan proses identifikasi elemen di dalam database yang diperlukan untuk membuat pesan dalam format EDI. Mapping adalah pekerjaan yang hanya satu kali dilakukan pada saat diperlukan transaksi EDI baru. Software EDI tidak bisa melaksanakan pekerjaan ini.
  • EXTRACTION: Merupakan proses pengumpulan data yang belum diidentifikasi dan menempatkannya ke dalam format tertentu. Secara umum, data extract dari database dan dijadikan dalam bentuk flat file. Struktur dari flat file biasanya ditentukan oleh pembuat translation software.
  • TRANSLATION: Untuk mengirimkan pesan keluar, ketika data yang diperlukan masih dalam bentuk flat file, pembentukan pesan EDI bisa dilakukan menggunakan software translasi atau formatting. Software translasi akan mengatur data menjadi struktur tertentu yang sesuai dengan kebutuhan transaksi EDI.
  • COMMUNICATION: pengiriman/transmisi atas pesan EDI dikendalikan oleh software komunikasi, yang akan mengatur dan memelihara: nomor telepon partner dagang, menjalankan automatic dialing dan up/downloading, juga membuat activity log. Setiap pesan EDI dibungkus dengan amplop khusus yang bertuliskan alamat tujuan, serta jenis transaksi EDI sebagai header dan error checking codes sebagai tambahan di bawahnya. Untuk keperluan penerimaan pesan EDI, proses tersebut tinggal dibalik.
  1. DIGITAL CURRENCY
Digital currency dimaksudkan untuk memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik dalam lingkungan kerja tertentu. Saat ini, digital currency dirancang untuk versi elektronik dari uang kertas, dimana memiliki atribut yang sama dengan media fisik sebenarnya baik secara anatomis maupun dari segi likuiditasnya.
Karakteristik digital currency adalah sebagai berikut: – Mewakili suatu nilai moneter tertentu – Bisa ditukarkan sebagai alat pembayaran untuk barang dan jasa, mata uang dan koin serta token lainnya – Bias disimpan dan diambil lagi. – Sulit diduplikasi atau dipalsukan.
Jenis-jenis digital currency antara lain:
  • ELECTRONIC CASH Sistem electronic cash telah terintegrasi sepenuhnya dengan software web browser untuk memudahkan pembelian barang melalui internet. Sistem electronic cash bisa menunjukkan saldo terakhir pada user tertentu sesuai permintaan. Electronic cash pada umumnya memerlukan infrastruktur public key dan mekanisme enkripsi tertentu. Saat ini electronic cash belum sepopuler pengunaan smart card atau model pembayaran lainnya.   b) MICROPAYMENTS Micropayments adalah pembayaran untuk item dengan nilai relative rendah, misalnya informasi atau hiburan on-line yang biayanya bervariasi antara 1 cent sampai 10 cent. Sedangkan Minipayment adalah pembayaran untuk item dengan nilai antara $ 0,25 sampai $ 10. ada beberapa skema yang mampu menangani micropayments yaitu: Milicent, eCash, CyberCoin, Mondex, VisaCash dan NetBill.
  1. ELECTRONIC CATALOGS
Electronic Catalogs (e-catalogs) telah berada pada aplikasi komersil yang dirancang untuk internet dan merupakan komponen utama dari sistem e-commerce. E-catalogs merupakan antar muka grafis (Graphical User Interface) yang umumnya berbentuk halaman WWW dimana menyediakan informasi tentang penwaran produk dan jasa.
e-catalog umumnya mendukung on line shopping dan kemampuan pemesanan dan pembayaran barang. Suatu web site bias juga merupakan suatu koleksi catalog, misalnya electronik mall merupakan suatu catalog atas catalog. Aplikasi e-catalog sebaiknya memiliki karakteristik seperti: bersifat interaktif, maampu diperbaharui secara dinamis, hypertextuality dan global presence.
  1. INTRANET DAN EXTRANET
Pada umumnya intranet digambarkan hanya sebagai web server di dalam perusahaan (internal), padahal sebenarnya intranet hanyalah kumpulan web site yang dimiliki oleh suatu kelompok (biasanya perusahaan) yang bisa diakses hanya oleh anggota kelompok tersebut. Sedangkan extranet merupakan area tertentu dari intarnet yang bias diakes oleh kelompok di luar anggota kelompok intanet, tapi dengan otorisasi tertentu.
Fitur intranet standar dalam suatu organisasi memiliki 4 kemamapuan dasar: e-mail, on line publishing, on line searches dan application distribution. Sedangkan extranet memperluas fitur ini ke partner bisnis jika dimungkinkan.  Keuntungan menggunalkan intranet di dalam suatu organisasi: – Mempercepat prose bisnis – Memfasilitasi pertukaran informasi – Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi.
  1. Klasifikasi e-commerce
Secara umum e-commerce dapat diklasifasikan menjadi beberapa jenis, yaitu :
  • Business to Business (B2B) adalah sistem komunikasi bisnis on-line antar pelaku bisnis,. E-commerce penjual dan pembelinya adalah organisasi/perusahaan pada umumnya transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan format data yang telah disepakati bersama.
  • Business to Consumer (B2C) B2C dapat diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik di mana ada sebuah perusahaan (business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli (consumer). Contoh perusahaan kelas dunia yang telah menerapkan B2C adalah Amazon.com. E-commerce yang penjualnya adalah perusahaan, dan pembelinya adalah perorangan merupakan mekanisme toko on-line (electronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer Dan sifatnya terbuka untuk publik, sehingga setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
  • Consumer-to-Consumer(C2C): E-commerce dimana seorang menjual produk atau jasa ke orang lain, Merupakan sistem komunikasi dan transaksi bisnis antar konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu pada saat tertentu. Contoh yang telah menerapkan C2C adalah http://www.bidhere.com/,http://www.ebay.com/,http:/
  • Consumer-To-Business(C2B): Merupakan perseorangan yang menjual produk atau jasa kepada suatu perusahaan/organisasi.Perseorangan yang mencari penjual, saling berinteraksi dan menyepakati suatu transaksi. contohnya:http://www.priceline.com
  • Collaborative Commerce (C Commerce): Dalam C Commerce, partner bisnis saling bekerjasama secara elektronik.kerjasama ini biasanya terjadi sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distrbutornya.
  • IntraBusiness Commerce: Penggunaan E Commerce dalam lingkup internal perusahaan atau organisasi untuk meningkatkan kinerja dan operasi.
  • Government to Citizens (G2C): Pelayanan pemerintah terhadap warga negaranya melalui teknologi E Commerce, selain itu.dapat digunakan untuk kerjasama antara pemerintah dengan pemerintah lain atau dengan perusahaan. Contoh : layanan ktp dan sim.
  • Mobile Commerce: Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel. Contoh : layanan mobile banking.
  • E-Commerce Govermment to Business (G2B) merupakan bentuk dari E-Commerce yang melibatkan pemerintah (Govermment) dengan pihak bisnis bisnis (perusahaan). Bentuk interaksi ini akan melibatkan transaksi penjualan barang, jasa, maupun keduanya, dalam skala kecil, skala menengah, hingga skala besar. Pemerintah ikut terlibat langsung didalamnya melalui hubungan dengan pihak swasta, agar tercipta sebuah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Pada E-Commerce Government to Business (G2B) terdapat tiga elemen berupa Government, Website, dan Business Organization. Government untuk dapat terhubung dengan Business Organization, harus melalui perantara Website. Proses ini dilakukan secara online maupun mobile.
  • PERTIMBANGAN BISNIS E-COMMERCE
Berikut ini hal-hal utama tentang apa yang dibutuhkan sebelum melangkah ke bisinis dengan menggunakan e-commerce sebagai berikut:
  • Penyiapan dan penyimpanan informasi
Untuk membangun pasar elektronik global, pertama-tama diperlukan penanganan masalah untuk mendigitalkan informasi yang telah tersedia seperti catalog, buku, film, arsip dalam berbagai fasilitas kualitas. Data mungkin telah berbentuk digital, tapi harus dalam format yang sesuai. Aspek ekonomi yang harus dipertimbangkan adalah biaya digitalisasi/mengubah informasi.   Hal berikutnya dibutuhkan mekanisme untuk menyimpan informasi tersebut. Sistem penyimpanan Electronic Commerce harus mampu menyimpan data dalam jumlah besar dengan berbagai format dan harus lebih efisien dan efektif untuk mengakses data tersebut.
  • Jasa Pencarian Informasi
Kemampuan pencarian informasi secara on-line sangat penting untuk membantu para user mengakses data penting seperti informasi mengenai produk, jasa, konsumen, pemasok dan agen pemerintah. Jasa pencarian informasi yang dimaksud meliputi:
  1. ELECTRONIC CATALOGS: mengorganisasikan informasi berbasis content yang memungkinkan pemakai untuk melakukan browsing serta memilih dokumen yang diinginkan. Metode tersebut, walaupun mudah diimplementasikan, mengasumsikan bahwa dibuat berdasarkan skema organisasi pada umumnya yang mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan pemakai.
  2. INFORMATION FILTERS disediakan untuk user agar dapat mengambil dokumen yang diinginkan. Filter ini bisa berada di sisi workstation user atau bisa juga disisi penyedia jasa. Pengambilan informasi dari sisi penyedia jasa akan meningkatkan jalur kepadatan jaringan, tapi akan lebih efisien untuk mengambil sebagian data yang diperlukan dari pada harus mengambil seluruh data lalu dipilih lagi. Software agent misalnya robots, wanderers, dan spiders bisa mentransfer dan mengalokasi informasi yang relevan.
  3. ELECTRONIC PAYMENTS Pada sistem Electronic Commerce diperlukan metode untuk pembayaran biaya pengiriman data, biaya produksi dan jasa. Electronic Payments terdiri atas mata uang digital (smart cards dan electronic money) , pembayaran melalui kartu kredit, serta electronic checks.
  4. SMART CARDS telah dibangun dan digunakan oleh berbagai tipe bisnis untuk menyediakan informasi tertentu seperti shopping preferences dan data lainnya. Ada dua tipe smart cards: relationship-based smart cards yang memungkinkan transaksi keuangan dilakukan tapi masih memerlukan penyesuaian rekening di akhir siklus penagihan, dan electronic purses and debit cards yang menyimpan sejumlah uang yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan pelayanan jasa. Setelah setiap transaksi dilakukan , nilai uangnya akan dikurangi dari electronic purse, sehingga tidak perlu lagi penyesuaian rekening.
  5. ELECTRONIC MONEY (sering disebut digital cash atau electronic token) merupakan metode pembayaran secara electronic yang mengemulasikan pertukaran barang dan jasa dengan mata uang yang sebanding. E-Money haruslah berupa bank agar terhindar dari resiko kekurangan dana. Metode ini tidak dapat ditukarkan dengan bentuk lain pembayaran, harus aman dari pencurian, dan harus bisa diakses dari lokasi yang jauh. Pembelian dengan kartu kredit melibatkan transmisi data terenkripsi melalui jaringan. Masalah yang akan muncul dengan sistem ini adalah privasi, kecepatan transaksi dan keamanan.
  6. ELECTROINIC CHECKS (E-Checks) merupakan mekanisme lainnya untuk pembayaran melalui jaringan computer. Sistem ini dimaksudkan untuk mengemulasikan sistem pemrosesan pembayaran melalui check kertas. Dalam metode ini, server pihak ketiga bertindak sebagai penyedia jasa penagihan bagi para user. E-checks memerlukan digital signature dan jasa authentification untuk memproses secara digital informasi antara pembayar, yang dibayar dan bank.
  7. SECURITY SERVICES Sistem untuk electronic commerce harus diamankan dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar, pencurian informasi berharga dan usaha sabotase. Sistem ini harus diamankan dengan sistem security yang dirancang khusus seperti authentication of data dan entitas yang bisa mengakses sistem, pengendalian akses oleh yang tidak berhak, integritas datam dan nonrepudiation.
  8. CONNECTIVITY Pada lingkungan Electronic Commerce saat ini, ada peningkatan jumlah client. User bisa menggunakan televisi, radio, computer PC, laptop dan telepon selular untuk mengakses informasi. Sistem electronic commerce harus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai aplikasi yang berbeda-beda.
  9. KEBIJAKAN DAN KETENTUAN HUKUM Ketentuan hukum dalam dunia electronic commerce berhubungan dengan hukum di dunia maya. Ketentuan hukum pada electronic commerce yang beraneka ragam seperti Intellectual Property, Perpajakan, Penegakkan Hukum, dan lain sebagainya sampai saat ini masih belum jelas pada dunia industri Electronic Commerce saat ini.
Sumber : krishnapratama.wordpress.com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment