-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Penggunaan Basis Data



Pengguna database atau basis data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut adalah golongan tersebut :
  • System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
  •  Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA
– Mengontrol DBMS dan software-software
– Memonitor siapa yang mengakses basis data
– Mengatur pemakaian basis data
– Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA
– Loading Routines. Membangun versi utama dari basis data
– Reorganization Routines. Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
– Journaling Routines. Mencatat semua operasi pemakaian basis data
– Recovery Routines. Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
– Statistical Analysis Routines. Membantu memonitor kehandalan sistem
  • End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
– Programmer Aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dan lain-lain).
– Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
– Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
– Pemakai Khusus (Specialized / Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lain-lain, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
Berikut ini contoh penggunaan aplikasi basis data dalam dunia bisnis :
  • Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan.
  • Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan.
  • Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni.
  • Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan.
  • Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen.
  • Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak.
  • Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa.
Related Posts

Related Posts

Post a Comment