-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Bilangan Biner Negatif (Bertanda)

 Di dalam pelajaran matematika, bilangan yang memiliki nilai negatif biasanya ditambahkan sebuah tanda "−" di depan sebuah bilangan tersebut. Di dalam komputer, hanya terdapat dua bilangan kode biner yaitu angka "0" dan "1" tanpa ada tambahan simbol yang lain, sehingga diperlukan cara untuk mengkodekan tanda minus.
     Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyatakan bilangan bertanda di sistem bilangan biner adalah: komplemen satu (ones' complement), dan komplemen dua (two's complement).
     Komputer modern umumnya menggunakan cara komplemen dua, namun cara yang lain juga dapat digunakan pada situasi tertentu.


  
Komplemen satu (ones' complement)
     

     Sistem yang biasanya dikenal sebagai komplemen satu (ones' complement) juga dapat digunakan untuk menghitung dan menghasilkan bilangan negatif. Bentuk komplemen satu untuk bilangan biner negatif dapat diperoleh dengan cara membalik seluruh bit dari bilangan biner positifnya atau biasa dikenal dengan meng-investkan bilangan. Bit yang nilainya 0 dibalik menjadi 1, dan bit yang nilainya 1 dibalik menjadi 0. Cara komplemen satu ini ada dua cara merepresentasikan bilangan nol, yaitu : 0000 0000 (+0) dan 1111 1111 (-0).
     Contoh, sebuah bentuk komplemen satu dari 0000 0011 (3) adalah 1111 1100 (−3). angkauan  dari bilangan bertanda dengan komplemen satu adalah -(2N-1-1) sampai (2N-1-1) dan +/-0. Untuk sistem  8-bit  (byte). Jangkauannya adalah -12710 sampai +12710 dengan nol bisa berbentuk 0000 0000 (+0) atau 1111 1111 (-0).





Komplemen dua (Two's complement)

   Cara komplemen dua, bilangan negatif direpresentasikan dengan cara menambahkan satu pada bentuk komplemen satu dari suatu bilangan positif. Di dalam metode komplemen dua, hanya ada satu bilangan nol (0000 0000).
     Misalnya, bentuk komplemen satu dari 0010 1011 (43) adalah 1101 0100 (−43). Bentuk komplemen duanyaadalah : 1101 0100 + 1 = 1101 0101.


b. Penyajian Desimal Terkode Biner (DTB)
          Untuk mengkodekan bilangan desimal dari 0 sampai dengan 9 dalam format biner diperlukan empat angka biner (1 nible). Empat angka biner membentuk 2 pangkat 4 = 16 kemungkinan. Karena angka desimal hanya membutuhkan 10 kode angka, maka ada 6 kode yang tidak digunakan dalam penyajian DTB. Hal ini akan memungkinkan timbulnya permasalahan dalam operasi aritmetika.

Tabel 4. Desimal Terkode Biner

Penyajian DTB hanya memerlukan 1 nible, maka untuk data 1 byte dapat memuat 2 angka desimal.
Contoh .
DTB                                  Desimal
0000 0000                =       00
0010 0000                =       20
1001 1001                =       99

c. Penjumlahan Desimal Terkode Biner (DTB)

          Penjumlahan DTB menggunakan kaidah yang sama dengan kaidah penjumlahan biner. Hasil penjumlahan DTB dalam tiap kode lebih kecil  dari 10 adalah benar, sedangkan hasil penjumlahan lebih besar dari 9 masih perlu dikoreksi.

Sumber : margionoabdil.blogspot.co.id
tp-teknologi.blogspot.com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment