-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Pengertian Pager

Pager ( Radio Panggil)
Pager adalah alat telekomunikasi yang merupakan sebuah alat elektronik dan memungkinkan menyampaikan informasi dan pesan dari suatu tempat ketempat lainnya dengan jarak yang terkadang tergolong cukup jauh. Dan pager tentu mampu melakukan hal tersebut, walaupun realitanya ketika tidak bias menerima feedback secara langsung dan cepat.
Sebagai alat yang dulu pernah di idola-idolakan pada tahun 1990-an termasuk di Indonesia. Bahkan dulu sempat di jadikan lirik lagu “ tit tit tit tit pagerku berbunyi…..” jadi tidak ada salahnya kita mengetahui seluk beluk tentang teknologi pager itu sendiri. Karena tidak semua orang mengetahui bagaimana awal munculnya pager itu sendiri, lalu bagaimana perkembangannya, cara kerjanya, manfaatnya. dll.
1. Pengertian Media Pager ( Radio Panggil )
Pager adalah media penerima pesan yang portable yang bekerja berdasar prinsip kode signal radio pada frequency tertentu yang ditransmisikan melalui suatu provider .
Pager merupakan radio panggil numeric satu arah hanya dapat menerima pesan dari beberapa digit saja, layaknya sebuah telepon genggam yang digunakan penggunanya untuk mengirim pesan (sms)
2.Sejarah Pager (Radio Panggil)
Radio panggil ini pertama kali diciptakan oleh Multitone Electronic pada tahun 1956 di Rumah sakit St. Thomas, London. Dipakai oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat, sejak itu radio panggil berkembang, jutaan pesan dikirimkan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi cepat.
Tetapi ada yang menyatakan bahwa terobosan tentang pager muncul pada tahun 1949, saat di adopsinya two-way radio menjadi one-way cordless remote telephonic signaling. Ini juga dianggap penemu pertama dari telephone pager system. Penemuan ini digunakan untuk dunia kedokteran, tetapi hambatan terjadi karna adanya beberapa dokter dan paramedic yang khawatir system pager ini dapat menimbulkan rasa kesal dan tidak nyaman pada pasien. Penemuan ini terjadi di New York. Teknologi one way radio signaling. yang sama juga digunakan pada orang yang bertugas membuka pintu garasi.
Namun, ada sumber informasi lain menyebutkan bahwa pada tahun 1921 Pager dikenal juga dengan sebutan “beeper” sebenarnya sudah dikenal dan digunakan oleh kepolisian Detrot di Amerika untuk keperluan pemanggilan yang bersifat darurat. Sebutan istilah “pager” sendiri dikenal sejak tahun 1959 sejak Motorola membuat produk berupa alat penerima pesan yang kecil dan portable yang dibawa oleh pemiliknya yang tidak lain adalah pager. Booming pemakaian pager baru terjadi pada tahun 1980-an, sementara di Indonesia penggunaannya baru dikenal pada awal tahun 1990-an.
3.Macam-macam pager (radio panggil), berdasarkan pada kemampuannya ada bermacam-macam radio panggil, diantaranya adalah sebagai berikut:
Radio Panggil Hanya Dengan Nada Panggil. Radio panggil jenis ini hanya menerima nada panggil saja sebagai usaha untuk memperingatkan penggunanya agar segera menghubungi panggilannya. Waktu yang dipakai untuk hubungan udara bagi system yang hanya menggunakan nada pemanggil ini jelas pendek. Sehingga meminimumkan kepadatan frekuensi radio.
Radio Panggil Numerik. Untuk tipe ini paling tidak rumit karena didalamnya tersedia urutan angka dengan kode untuk memanggil. Jenis ini merupakan radio panggil yang paling popular. Ia menerima dan menguraikan pesan nada peringatan yang diikuti dengan nomor telepon pemanggil yang mengharapkan pengguna radio panggil untuk menghubunginya, peraga numeric digunakan untuk memunculkan nomor telepon pemanggil.
Radio Panggil Alphanumerik. Jenis ini menerima pesan naskah, baik dalam bentuk naskah maupun huruf, dengan ataupun tanpa nomor telepon pengirim untuk mewujudkannya tentu saja dibutuhkan memori yang lebih besar dan layar peraga yang lebih lebar. Pada dasarnya radio panggil alphanumerik ini sama dengan radio panggil numeric tetapi kelebihannya terletak pada layanan tambahan seperti surat elektronik faksimile pemberitaan dan layanan informasi lainnya dapat juga diterima dengan pesawat jenis ini.
Radio Panggil Dua Arah dapt mangrimkan pesan teks dengan hanya menggunakan tombol yang kecil. Radio panggil jenis ini mewakili teknologi radio panggil paling baru yang memanfaatkan pertumbuhan besar Personal Communication System (PCS), pengguna radio panggil jenis ini dapat menjawab secara langsung berita alfanumerik yang diterimanya.
4. Sistem Komunikasi Media Pager (Radio Panggil)
Pola penggunaan pager adalah berawal dari pengiriman pesan oleh seseorang melalui provider service pager yang ditujukan pada ID atau nomor pager tertentu. Pesan tadi dikirim oleh operator provider ke pesawat pager yang dituju. Ketika pesan diterima maka alarm atau tanda berbentuk “vibrating” akan berbunyi atau bergetar dan pesan dapat dibaca pada layar LCD yang terdapat dalam pesawat pager. Pesan yang disampaikan akan diterima oleh pesawat pager selama masih dalam jangkauan pemancar dari service provider yang bersangkutan. Sehingga ini menjadi kendala tersendiri bagi efektivitas penyampaian pesan melalui media ini karena pemancar service provider tergolong langka dan jarang. Kekurangan lainnya media ini mengandalkan pada keterbacaan karena pesan berupa kata-kata selain itu pesan yang disampaikan sangat terbatas dan tidak bisa digunakan untuk menyampaikan pesan yang kompleks . Yang paling utama kekurangan media ini adalah penerima pesan atau pemilik pesawat pager tidak bisa langsung menyampaikan feedbacknya. Namun bagi pengirim pesan ia tidak harus memiliki pesawat pager untuk mengirim pesan. Kelebihan lainnya media ini relatif lebih murah dan cepat dalam penyampaian pesannya.
5. Cara Kerja Pager Secara Sederhana
Berikut ini cara kerja pengguna pager. Pesan yang dikirim oleh pengirim yang memalui provider service pager yang ditujukan pada ID atau nomer pager tertentu, adapun urutan secara sistematis (pada umumnya) mengenai pengiriman pesan melalui provider service pager ialah:
Hubungin operator pager tersebut dari telepon rumah. (biasanya nomor operatornya ada dibelakang pager tersebut)
Setelah terhubung dengan operator, operator akan meminta ID dari pager yang akan dituju
Kemudian pihak yang akan menyampaikan pesan ke pager tujuan membacakan pesan yang akan dikirim
Lalu sebelum operator mengirim pesan ke pager tujuan operator akan mengulangi pesan yang telah disampaikan
Terakhir pesan terkirim ke pager tujuan
Setelah pesan diterima oleh penerima pesan maka alarm atau tanda berbentuk getar akan berbunyi atau bergetar dan pesan tersebut akan lampil dilayar LCD yang terdapat pada pesawat pager. Pesan dapat di terima selama masih dalam service area dari profider yang bersangkutam.
6.Kekurangan dan Kelebihan dari Pager (radio panggil)
Kelebihan pemakaian radio panggil dibandingkan dengan telepon seluler adalah karenanya sistemnya yang satu arah sehingga lokasinya tidak dapat ditetapkan.
Kekurangan atau Kerugian memakai radio panggil ini adalah pesan dari setiap pengirim dengan radio panggil dapat ditangkap oleh jaringan radio panggil lainnya jika menggunakan layanan nasional sehingga pesan yang disampaikan terkirim dapat dideteksi oleh para agen kriminal atau hukum yang tidak di inginkan. dam Penerima pesan atau pemilik pesawat pager tidak bisa langsung menyampaikan feedbacknya
7.Penggunaan Pager di Abad Ke 21
Radio panggil (pager) sudah jarang ditemukan di peredaran dunia bisnis. Persaingan alat komunikasi yang murah dengan layanan yang semakin canggih, makin tidak terlihatnya keberadaan radio panggil ini, walaupun dia adalah jejak tertua barang teknologi purbakala di abad ini. Tetapi masih tetap terpakai terutama pada mereka yang bergerak dibidang jasa terutama dijasa informasi dan jasa kesehatan.
Munculnya telepon selular yang beragam layanannya yang lebih cepat dan mudah mengakibatkan eksitensinya radio panggil perlahan-lahan menghilang. Tercatat sebelum tahun 1997 di Indonesia sendiri radio panggil memiliki lebih dari 800.000 pelanggan, namun karena harga perangkat yang terus melambung tinggi menyebabkan jumlah pelanggannya turun drastis yaitu berkisar 200.000 orang. Tetapi orang-orang yang berkerja pada situasi yang darurat seperti dokter masih ada yang menggunakan radio panggil. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan radio panggil masih digunakan:
Radio Panggil tetap digunakan untuk memberitahukan situasi darurat. Contohnya: para penolong dengan sekoci dan pemadam kebakaran di Inggris
Radio Panggil kebanyakan dibawa oleh staf pada bagian kesehatan karena dapat mengumpulkan mereka pada saat yang darurat.
Radio Panggil juga digunakan pada dunia teknologi informasi. Contohnya pada kasus para teknisi perusahaan telepon dimana terdapat gangguan layanan pada jaringan seluler karena berada diluar jaringan. Oleh karena itu, diperusahaan ini para teknisi biasanya dilengkapi dengan radio panggil atau pager yang menggunakan jaringan yang dapat terjangkau dan tidak terkena gangguan, sebagai tambaran beberapa system control irigasi dan sinyal-sinyal lalu lintas sekarang di control oleh pengiriman pesan melalui jaringan radio panggil.

Sumber : serenitysparkling.blogspot.co.id
Related Posts

Related Posts

Post a Comment