-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Teknik Data Digital Dan Signal Digital

Hasil gambar untuk komunikasi data

Teknik data digital, signal digital


  1. Non-Return to Zero / NRZ
Level tegangannya tetap selama interval bit tidak ada transisi.
  1. NRZ-L(NRZ-Level)
Kode yang digunakan untuk menghasilkan dan menginterprestasikan data digital oleh terminal memproses data / peralatan lainya dan jika kode yang digunakan untuk transmisi berbeda (tetap seperti data awal).
  1. NRZ-M(NRZ-Mark)
Keuntungan transmisi dengan kode deferensial, dimana sinyal dikodekan dengan membandingkan polaritas elemen sinyal yang berdekatan dari harga absolut sinyal.
Keuntungannya : mudah dalam mendeteksi transisi noise
Bit = 1 jika transisi pada awal pulsa clock
Bit = 0 jika tidak ada transisi / perubahan
  1. NRZ-S(NRZ-Space)
Sama dengan NRZ-M, tapi bedanya :
Bit = 1 jika tidak ada transisi / perubahan
Bit = 0 jika transisi pada awal pulsa clock
  1. Return to Zero / RZ
  • Untuk melihat perbedaan antara kecepatan data dan kecepatan modulasi
  • Bit rate / kecepatan bit = 1/ tb, dan kecepatan maksimal modulasi = 2 / tb
  • Ukuran minimal elemen signal adalah pulsa untuk binari 1 besarnya ½ panjang interval bit
  • Kecepatan maksimum modulasi = 2 / tb
  • Tidak memberikan perbaikan terhadap teknik NRZ, bandwidth sinyal besar
  • Bit = 1, pulsa berada pada awal ½ interval
  • Bit = 0, tidak ada pulsa
  1. Biphase
  • Diharapkan untuk mengatasi kerugian teknik pengkodean NRZ dan RZ
  • Sekurang-kurangnya memerlukan 1 transisi waktu bit dan sebanyak-banyaknya 2 transisi, sehingga kecepatan maksimumnya 2 x NRZ
  • Keuntungannya adalah :
  1. Synchronization, karena transisi dapat diramalkan selama masing-masing waktu bit sehingga penerima dapat sinkron dalam transisi tersebut.
  2. No-DC-Component, tidak mempunyai komponen DC, sehingga menghasilkan keuntungan untuk mendeteksi error.
  3. Error Detection, ketidak adaan transisi diharapkan dapat dipakai untuk mendeteksierror.
  • Jenis-jenis Bhiphase:
  1. Biphase-L (biphase-level / manchester)
  • Bit = 1, transisi dari high ke low di tengah interval
  • Bit = 0, transisi dari low ke high di tengah interval
  1. Biphase-M
Selalu terjadi transisi di awal interval
  • Bit = 1, transisi di tengah interval
  • Bit = 0, tidak ada transisi di tengah interval
  1. Biphase-S
Selalu terjadi transisi di awal interval
  • Bit = 1, tidak ada transisi di tengah interval
  • Bit = 0, transisi di tengah interval
  1. Differensial Manchester
Selalu terjadi transisi di tengah interval
  • Bit = 1, tidak ada transisi di awal interval
  • Bit = 0, transisi di awal interval
  1. Delay Modulation (Miller-Codding)
  • Ada 1 transisi per 2 waktu bit dan pernah lebih dari 1 transisi per bit
  • Bit = 1, transisi di tengah interval
  • Bit = 0, tidak ada transisi jika diikuti 1, dan transisi pada akhir interval jika diikuti 0
  1. Bipolar / Multilevel Binary
  • Menggunakan lebih dari 2 level sinyal
  • Mempunyai pusat bandwidth pada ½ kecepatan bit
  • Keuntungannya : tidak ada komponen DC / kemampuan sikronisasi yang baik dan pemakaian bandwidth yang lebih kecil, dapat menampung bit informasi lebih.
  • Kerugiannya : diperlukan receiver yang mampu membedakan 3 level (+A, -A, 0) sehingga membutuhkan lebih dari 3 dB kekuatan sinyal dibandingkan NRZ untuk probabilitas bit error yang sama.
  • Bit = 1, pulsa pada tengah bit interval awal dan mempunyai polaritas
  • Bit = 0, tidak ada pulsa
  • Memberikan beberapa error detection capability jika 1 harus mempunyai tanda berlawanan
Data digital , Signal Digital:

Catatan: Bandwidth paling kecil yaitu delay modulation, dan terbesar yaitu bhipase.

Sumber : ahmadfarikh8.wordpress.com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment