-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Pengertian Multiplexing

Pengertian Multiplexing

Pengertian Multiplexing - Multiplexing adalah proses penggabungan sejumlah informasi menjadi 1 signal yang memiliki kapasitas besar agar bisa diproses pada tingkat selanjutnya. Proses multiplexing pada signal analog dan sinyal digital :
  • Pada signal analog sejumlah informasi dengan lebar frekuensi rendah dirubah menjadi 1 sinyal baseband dengan lebar frekuensi yang besar. 
  • Pada sinyal digital sejumlah sinyal informasi dengan kecepatan rendah dirubah menjadi 1 sinyal dengan kecepatan yang tinggi.

Ada 2 macam teknik dasar multiplexing, yaitu :
  • Analog : 
    • FDM (Frequency Division Multiplexing)
  • Digital : 
    • TDM (Time Division Multiplexing)
    • CDM (Code Division Multiplexing)

FDM (Frequency Division Multiplexing)

FDM adalah proses multiplexing pada signal analog yang bekerja berdasarkan pembagian frekuensi. Satu saluran informasi dinyatakan sebagai voice channal dengan lebar frekuensi (0 - 4KHz). 

FDM  (Frequency Division Multiplexing)

Hierarki FDM :


Hierarki FDM

Hierarki FDM

Cara kerja :

Proses Multiplexing Analog yaitu Frequency Division Multple (FDM) secara global terdiri dari 3 tahap, yaitu :
  • Tahap ke-1 : 
    Perubahan 12 VCH menjadi Group dengan bantuan Frekwensi Carrier yaitu (Channel Frekwensi Carrier)  
  • Tahap ke-2 :
    Perubahan 5 Group menjadi Super Group dengan bantuan Frekwensi Carrier (Group Frekwensi Carrier)
  • Tahap ke-3 :
    Perubahan 10 Super Group menjadi Base Band dengan bantuan Frekwensi Carrier (Super Group Frekwensi Carrier)
Dasar teori pada FDM adalah apabila sebuah lebar frequency digabung dengan frequency carrier maka hasilnya ada 2, yaitu :
  • Frequency carrier – band frequency  lower band
  • Frequency carrier + band frequency  upper band
Pada FDM ini salah satu band diambil yaitu lower band dan hasilnya di combine menjadi satu band besar.

FDM Tahap 1

FDM Tahap 1
Proses Tahap I : 12 VCH  1 Group dibantu oleh channal carrier frequency mulai 108 - 64 KHz (turun masing-masing 4 KHz/ channel)

FDM Tahap 2

FDM Tahap 2
Proses Tahap II : 5 Group  1 Super Group dibantu oleh group carrier frequency mulai 420 – 612 KHz (turun masing-masing 48 KHz/ group)

FDM Tahap 3

FDM Tahap 3
Proses Tahap III : 10 Super Group  1 Master Group dibantu oleh super group carrier frequency mulai 1116 – 3396 KHz.



TDM (Time Division Multiplexing)

TDM adalah proses multiplexing yang bekerja berdasarkan pembagian waktu. Karena satuan signal digital pada proses ini merupakan kecepatan signal terhadap waktu. Satu saluran informasi dinyatakan sebagai voice channal diwakili oleh 64 Kbps yang seterusnya disusun berdasarkan standar yang dianut oleh masing-masing adm/ negara, misalnya di Eropa menganut 30 kanal suara per frame sedangkan di Amerika terutama Amerika Utara dan Jepang menganut  24 kanal suara per frame.Pada Multiplexing TDMA disusun hirarki, yaitu order rendah dan order tinggi. Dimana order rendah adalah order 1, dan order tinggi adalah order 2, 3, dan 4. Order 1 disebut juga PCM (Pulse Code Modulation). Multiplexing TDMA disebut juga PDH (Plesiochronous Digital Hierarchy)

Hierarki TDM :

Hierarki TDM


Hierarki TDM


Hierarki TDM

Cara kerja :

Arah kirim

  1. PCM-30 (muxorder-1) : Mengubah 30 kanal sinyal voice/suara menjadi menjadi 30 kanal sinyal digital; kemudian menggabungkan sinyal digital menjadi satu sinyal 2,048 Mbps, dan diteruskan ke mux. Order-2.
  2. Mux. Order-2 : menggabungkan 4 sinyal 2 Mbps dari order-1 menjadi satu sinyal 8,448 Mbps, dan diteruskan ke 0rder-3.
  3. Mux. Order-3 : menggabungkan 4 sinyal 8 Mbps dari order-2 menjadi satu sinyal 34,368 Mbps, dan diteruskan ke 0rder-4.
  4. Mux. Order-4 : menggabungkan 4 sinyal 34 Mbps dari order-3 menjadi satu sinyal 139,264 Mbps, dan diteruskan ke stasiun lawan melalui OLTE atau Gelombang Mikro Digital PDH.

Arah terima

  1. Mux. Order-4 : menerima sinyal 139,264 Mbps dari OLTE atau SGMD PDH, untuk kemudian dipecah menjadi 4 sinyal 34 Mbps ; dan diteruskan ke order-3.
  2. Mux. Order-3 : menerima sinyal 34,368 Mbps dari mux. Order-4, untuk kemudian dipecah menjadi 4 sinyal 8 Mbps ; dan diteruskanke order-2.
  3. Mux. Order-2 : menerima sinyal 8,448 Mbps dari mux. Order-3, untuk kemudian dipecah menjadi 4 sinyal 2 Mbps ; dan diteruskan ke order-1.
  4. Mux. Order-1 (PCM-30) : menerima sinyal 2,048 Mbps dari mux. Order-2, untuk kemudian dipecah menjadi 30 kanal sinyal voice/suara.
Sumber : akungene.blogspot.co.id
Related Posts

Related Posts

Post a Comment