-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Permodelan Arsitektur Sistem

Arsitektur

Arsitektur sistem adalah istilah untuk menyatakan bagaimana mendefinisikan  komponen komponenyang lebih spesifik secara terstruktur.
Dengan tujuan agar struktur yang dirancang dapat menjawab kebutuhan saat ini dan nanti



Pertimbangan dalam merancang sistem adalah

1.Penempatan komponen-komponen komputer dijaringan, mengidentifikasi pola dan beban kerja
Mencari hubungan antar komponen berdasarkan fungsi, peranan, pola berkomunikasi antar obyek


Kesulitan Sistem Distribusi :
Melayani berbagai macam penggunaan
(Aplikasi Multimedia)

Sistem memiliki jangkauan menyeluruh
(Microsoft and Linux System)

Masalah Internal
(Konflik antarmuka VS program, User VS User)

Ancaman Eksternal
(Penembusan keamanan)


Persyaratan Kebutuhan Arsitektur Terdistribusi
  1. Performa dalam Respon, contoh penggunaan applet dalam sebuah web
  2. Performa dalam Throughput, contoh kecepatan proses antara client dengan server serta kecepatan rata-rata transfer data.
  3. Performa dalam Keseimbangan Komputasi, contoh penggunaan beberapa mesin meskipun layanannya sama.
  4. QoS, contoh tidak adanya buffer ketika mengakses situs multimedia
  5. Penggunaan Caching dan Proxy
Internet





IP (Initial Process)
Dengan mengklasifikasikan proses menjadi proses server, proses client, peer proses.
Tujuan mengklasifikasikan agar dapat mengetahui peranan dan masing-masing proses yang nantinya juga memudahkan dalam menilai kinerja dari sistem itu sendiri 


Software Layer
Platform adalah lapisan terbawah HW maupun SW, dimana lapisan ini memberikan service pada lapisan diatasnya.
Contoh : Intel x86WIndows, Intel x86Linux
Middleware adalah sebuah lapisan SW yang berfungsi sebagai mediator terhadap keberagaman.
Contoh : CORBA (Common Object Request Broker Architecture), JAVA RMI (Remote Method Invocation), RPC (Remote Procedure Call), FTP, Telnet




Software Layer



Arsitektur Sistem
Model C/S arsitektur model ini yang sering dijadikan rujukan dalam bahasan sister





Arsitektur Sistem


Cache
Cache adalah tempat untuk menyimpan data/obyek yang baru saja digunakan, hampir serupa dengan data/obyek aslinya
Ketika data/obyek tersebut diterima oleh komputer, maka komputer akan meletakan pada cache store, dengan mekanisme OVR terhadap data/obyek yang diperlukan.

Cara kerja cache
Ketika diperlukan data/obyek oleh proses client, maka layanan caching akan memeriksa terlebih dahulu pada cache store, dan memberikannya jika terdapat data/obyek terbaru.
Jika tidak maka layanan cache akan memintanya pada server yang bersangkutan.
Proxy Server
Menyediakan layanan terhadap ketersediaan dan performa dari layanan dengan mengurangi beba kerja pada WAN dan WS



Variasi C/S
  1. Penggunaan agen dan kode mobile (Web Applet)
  2. Pengguna ingin komputer berharga ringan, dengan sumber daya terbatas dan mudah dikelola
  3. Keperluan untuk menambah dan mengurangi peralatan
Mobile Code = applet
Cara kerja applet adalah ketika user memilih sebuah link yang terhubung pada sebuah applet, dimana source code tersebut tersimpan pada web server, maka user akan mendownload source code tersebut pada browser dan menjalankanya secara lokal 

Mobile Agent = Program yang sedang aktif dan berjalan
Cara kerja Mobile Agent (data dan kode) berpindah dari satu mesin ke mesin yang lain pada sebuah jaringan, program tersebut membawa pesan dari pengguna.

Applet

Web Applet
Contoh Mobile Agent Free Virus Check Service Plugin
Contoh Mobile Code Marketiva Software
Network Computer


Jaringan Spontan


Jaringan Spontan
Keuntungan
  1. Koneksi mudah ke jaringan lokal
  2. Kemudahan dalam mengintegrasikan ke sumber daya local.
             Kelemahan 
1.       Koneksi Terbatas 
2.       Keamanan dan Privasi 


Antarmuka dan Object
RMI (Remote Method Invocation
public interface Hello extends Remote {
                String sayHello() throws RemoteException;
}


Antarmuka dan Object




RMI (Remote Method Invocation)
Model Dasar (Fundamental)
  1. Interaksi adalah proses komputasi pada proses, bagaimana proses berinteraksi, koordinasi antar proses.
  2. Kerusakan adalah apabila terjadi kerusakan HW maupun SW, maka sistem tetap harus berjalan normal.
  3. Keamanan merupakan faktor penting karena dengan adanya faktor keterbukaaan, maka sumber daya rentan terhadap ancaman
Interaksi
Synchronous D/S
  1. Terdapat waktu min dan max terhadap masing-masing eksekusi proses.
  2. Pesan yang dikirm dan diterima diketahui waktunya dengan jelas.
  3. Tiap proses memiliki waktu sendiri yang berbeda dengan waktu nyata.
Asynchronous D/S Kebalikannya Synchronous D/S

FailureKerusakan
Besar kemungkinan terjadinya kerusakan dalam pengiriman pesan baik dalam komunikasi antar proses maupun komunikasi antar mesin
Keamanan
Mekanisme pengamanan antar proses serta berinteraksi dengan ancaman 



Web Query Work Flow

Sumber :lubizz.blogspot.com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment