Protokol Routing Distance Vector
RIP merupakan sebuah protokol routing distance vektor yang digunakan dalam ribuan jaringan diseluruh dunia. Faktanya bahwa RIP merupakan protokol open standar dan mudah untuk diimplementasikan, membuatnya menarik bagi beberapa administrator jaringan.
Selain RIP, IGRP juga merupakan protokol routing distance vector. Tidak seperti RIP, IGRP merupakan sebuah protokol hak milik cisco lebih dibandingkan protokol berbasis standar. IGRP juga sangat sederhana untuk diimplementasikan. Bagaimanapun, IGRP merupakan sebuah protokol routing yang lebih kompleks dibandingkan RIP dan dapat menggunakan beberapa faktor untuk menentukan rute terbaik ke sebuah jaringan tujuan. Modul ini akan memperkenalkan konfigurasi dan pemecahan masalah IGRP.
Konsep Distance Vector Routing
Dalam konsep ini pembentukan tabel routing dilakukan dengan tiap tiap router akan saling bertukar informasi routing dengan router yang terhubung langsung. Proses pertukaran informasi routing dilakukan secara periodik, misal setiap 20 detik.
Proses pembentukan tabel pada protokol routing yang menggunakan konsep distance vector
Proses pembentukan tabel pada protokol routing yang menggunakan konsep distance vector
- Mula mula tabel routing yang dimiliki oleh masing masing router akan berisi informasi alamat jaringan yang terhubung langsung dengan router tersebut.
- Secara periodik masing masing router akan saling bertukar informasi sehingga isi tabel routing dari semua router terisi lengkap( converged)
Jika terjadi perubahan topology jaringan pada router , router akan segera mengupdate informasi routing. prose update informasi di tiap router dilakukan secara bertahap. Akibatnya router yang lokasinya jauh akan lebih lama menerima informasi perubahan jaringan yang telah terjadi di suatu lokasi. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya masalah routing loop, yang dapat menghabiskan bandwith dan menambah beban router untuk melakukan pekerjaan yag tidak berguna. Untuk mencegahnya dapat digunakan cara berikut :
- Pendefiniisan nilai maksimum, langsung memberikan nilai metric maksimum terhadap alamat tujuanyang terputus, dengan memberi nilai maksimum berarti memberi tahu bahwa alamat tujuan tidak dapat dijangkau.
- Split Horizon, Ketika seuah router menerima informasi routing dari Router A maka router tidak akan memberikan informasi yang sama pada router A.
- Poison Reverse, mekanismenya sama dengan pendefinisian nilai maksimum
- Hold Down Timers, sebuah solusi yang digunakan untuk mengatasi masalah jaringan yang tidak stabil. Penggunaanya biasa dikombinasikan denga solusi trigger update.
- Trigger/flash update, ketika terjadi perubahan topology jaringan router akan segera memberitahukan perubahan tersebut ke seluruh router yang terdapat dalam jaringan sehingga perubahan topology dapat segera diketahui oleh semua outer.
Jenis Roting Protocol yang menggunakan konsep distance vector :
1. RIP ( Routing Information Protocol )
2. IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )
1. RIP ( Routing Information Protocol )
2. IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )
Upadate-update routing Distance Vector
Update-update tabel routing terjadi secara periodik atau ketika terjadi perubahan dalam sebuah jaringan protokol distance vektor. Sama seperti proses discovery jaringan, update-update perubahan topologi diproses secara sistematis dari router ke router. Algorithma distance vektor menghubungi setiap router untuk mengirim isi tabel routing ke setiap tetangganya yang terhubung lansung. Informasi tabel routing termasuk tentang harga total jalur (total path cost). Harga jalur didefenisikan oleh metrik dan alamat logical dari router pertama pada jalur ke setiap jaringan dalam tabel.
Distance vector routing loop issues
Routing loop dapat terjadi ketika tabel routing tidak konsisten atau tidak ter-update disebabkan oleh lambatnya konfergensi dalam perubahan jaringan.
Mendefenisikan sebuah hitungan maksimum
Update yang invalid tentang Network 1 akan berlangsung berulang sampai beberapa proses lain menghentikan perulangan. Kondisi ini, yang mana dikenal sebagai count to infinity (hitungan tak terhingga), mengulangi paket mengelilingi jaringan dalam penyangkalan fakta bahwa jaringan tujuan, yaitu Network 1, sedang down (mati). Selama router-router count to infinity, informasi yang invalid menyebabkan terjadinya sebuah routing loop.
Untuk mencegah routing loops ini berkepanjangan, protokol-protokol distance vector menentukan infinity (tak terhingga) menjadi sebuah bilangan maksimum. Bilangan ini mengacu pada sebuah metrik routing, yang secara sederhana berupa hitungan hop (lompatan).
Dengan pendekatan ini, protokol routing mengijinkan routing loop untuk berlansung sampai metrik melampuai nilai maksimumnya yang diperbolehkan. Gambar memperlihatkan nilai metrik adalah 16 hop. Ini melampaui default distance vector maksimun yaitu 15 hop sehingga paket dibuang oleh router. Ketika nilai metrik melampaui nilai maksimum, Network 1 dianggap tidak dapat dicapai.
Mengatasi routing loops melalui split-horizon
Beberapa routing loop terjadi ketika informasi yang tidak benar dikirimkan kembali ke sebuah router menyangkal informasi yang benar yang telah didistribusikan router sebelumnya. Split horizon mengurangi informasi routing yang tidak benar dan pembebanan routing.
Jika informasi tentang Network 1 datang dari router A, maka router B dan D tidak boleh menginformasikan tentang Network 1 ke router A.
Route Poisoning
Route Poisoning (meracuni rute) digunakan oleh berbagai protokol-protokol distance vector untuk mengatasi routing loops yang luas dan menawarkan informasi secara detail ketika sebuah subnet atau jaringan tidak dapat diakses. Untuk menyelesaikan ini, hitungan hop biasanya di set ke lebih 1 dari maksimum.
Satu cara untuk mencegah update yang tidak konsisten adalah route poisoning. Ketika Network 5 dows, Router E akan mengatur sebuah distance yaitu 16 untuk Network 5 untuk meracuni route. Ini mengindikasikan bahwa jaringan tidak dapat dicapai.
Ketika route diracuni, Router C tidak terpengaruh oleh update yang tidak benar tentang route ke Network 5. Setelah Router C menerima sebuah route poisoning dari Router E, ia mengirim sebuah update, yang disebut sebuah poison reverse, kembali ke Router E. Ini untuk meyakinkan semua router-router dalam segmen telah menerima informasi route yang diracuni.
Ketika route poisoning digunakan dengan triggered update ia akan mepercepat waktu konvergensi karena router-router tetangga tidak perlu menuggu 30 detik sebelum mereka mengumumkan route yang diracuni.
Mencegah Routing Loops dengan Trigerred Updates
Tabel-tabel routing baru dikirimkan ke router-router tetangga berdasarkan sebuah ketetapan. Sebagai contoh, update RIP terjadi setiap 30 detik. Bagaimanapun sebuah trigered update dikirim secepatnya dalam merespon terhadap beberapa perubahan dalam tabel routing. Router yang mendeteksi sebuah perubahan topologi secepatnya mengirim sebuah pesan update ke router-router yang berdekatan. Router-router ini membangun triggered update untuk memberitahukan perubahan kepada tetangga mereka. Ketika sebuah route gagal, sebuah update dikirim secepatnya. Trigered update, digunakan bersamaan dengan route poisoning, memastikan bahwa semua router mengetahui tentang kegagalan route sebelum holddown timer habis.
Mencegah Routing Loops dengan Holddown Timers
- Ketika sebuah router menerima sebuah update dari tetangga, yang mengindikasikan bahwa jaringan yang sebelumnya dapat diakses saat ini tidak lagi dapat diakses, router menandai route sebagai yang tidak dapat diakses dan memulai holddows timer. Sebelum holddown timer habis, jika sebuah update diterima dari tetangga yang sama, yang mengindikasikan bahwa jaringan dapat diakses, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan membuang holddown timer.
- Jika sebuah update tiba dari router tetangga yang berbeda dengan sebuah metrik yang lebih baik untuk jaringan, router menandai jaringan sebagai yang dapat diakses dan membuang holddown timer.
- Jika sebuah update diterima dari sebuah router berbeda dengan sebuah metrik yang tinggi sebelum holddown timer habis, update akan diabaikan. Update ini diabaikan untuk memberikan waktu lebih bagi pegetahuan tentang sebuah perubahan yang mengacaukan untuk menyebar keseluruh jaringan.
Proses Routing RIP
Versi dari standar open modern adalah RIP, yang kadangkala dikenal sebagai IP RIP, secara formal didetailkan dalam dua dokumen yang berbeda. Yang pertama dikenal sebagai Request for Comment (RFC) 1058 dan yang lain sebagai Internet Standard (STD) 56.
RIP telah berevolusi dari tahun ke tahun dari sebuah Classful Routing Protocol, RIP Versi 1 (RIP v1), ke sebuah Classless Routing Protocol, RIP Versi 2 (RIP v2). RIP v2 meningkatkan beberapa hal berikut :
- Kemampuan untuk membawa paket tambahan informasi routing
- Mekanisme authentikasi ke update tabel yang aman
- Dukungan terhadap variable-length subnet mask (VLSM)
Konfigursi RIP
Perintah router rip mengaktifkan RIP sebagai protokol routing. Kemudian perintah network digunakan untuk memberitahukan ke router pada interface mana untuk menjalankan RIP. RIP mengirim pesan routing-update pada interval yang tetap. Ketika sebuah router menerima sebuah update routing yang berisi perubahan untuk sebuah entri, ia mengupdate tabel routingnya untuk menggambarkan route baru. Nilai matrik yang diterima untuk jalur ditambah dengan 1, dan interface sumber dari update diindikasikan sebagai next hop dalam tabel routing. Router-router hanya mengelola route terbaik ke sebuah tujuan tetapi dapat mengelola beberapa jalur yang memiliki equal-cost (harga-yang sama) ke sebuah tujuan.
Untuk mengaktifkan RIP, gunakan perintah-perintah berikut pada mode konfigurasi global :
- Router(config)#router rip – Mengaktifkan proses routing RIP
- Router(config)#network network-number –Menggabungkan sebuah jaringan dengan prosess routing RIP
Menggunakan Perintah ip classless
Kadangkala sebuah router menerima paket-paket yang ditujukan untuk sebuah subnet dari sebuah network yang tidak diketahui yang memiliki subnet terhubung secara langsung. Gunakan perintah konfigurasi global ip classlessuntuk memerintahkan software IOS cisco untuk meneruskan paket-paket ini ke route supernet terbaik. Sebuah router supernet merupakan sebuah route yang menangani sebuah jangkauan subnet yang luas dengan sebuah entry tunggal. Sebagai contoh, jika sebuah enterprise menggunakan keseluruhan subnet 10.10.0.0/16, kemudian sebuah route supernet untuk 10.10.10.0/24 akan menjadi 10.10.0.0/16. Perintah ip classless telah diaktifkan secara default dalam software IOS cisco rilis 11.3 keatas. Untuk me-non-aktifkan fitur ini, gunakan bentuk no terhadap perintah ini.
Load Balancing dengan RIP
Load balancing merupakan sebuah konsep yang mengijinkan sebuah router untuk memanfaatkan kelebihan dari beberapa jalur terbaik yang diberikan untuk sebuah tujuan. Jalur-jalur ini dapat secara statik didefenisikan oleh seorang administrator atau dihitung dengan sebuah protokol routing dinamik seperti RIP.
RIP menawarkan kemampuan load balancing misalnya beberapa jalur seperti 6 jalur equal-cost (yang memiliki harga yang sama). RIP melakukan apa yang dikenal sebagai “round robin” load balancing. Ini berarti bahwa RIP melakukan giliran meneruskan paket-paket melalui jalur-jalur paralel.
Load Balancing melalui Beberapa Jalur
Ketika sebuah router mempelajari beberapa route ke sebuah jaringan tertentu, route dengan administrative distance terendah akan diletakkan dalam tabel routing.
Kadangkala router harus memilih sebuah route diantara beberapa route yang tersedia, dipelajari melalui proses routing yang sama dengan administraive distance yang sama. Pada kasus ini, router memilih jalur dengan cost atau matrik terendah ke tujuan. Setiap proses routing menghitung costnya sendiri secara berbeda dan cost mungkin saja telah dikonfigurasi secara manual dalam hal untuk mencapai load balancing.
Jika route menerima dan memasang beberapa jalur dengan administrative distance dan cost yang sama ke sebuah tujuan, load-balancing dapat terjadi. IOS cisco menetapkan sebuah batasan sampai dengan 6 route equal-cost dalam sebuah tabel routing, tetapi beberapa IGP mereka memiliki batasan sendiri. EIGRP mengijinkan sampai dengan 4 route equal-cost.
Secara default, kebanyakan protokol-protokol routing memasang sebuah maksimum 4 route paralel dalam sebuah tabel routing. Route-route statik selalu memasang 6 route. Pengecualian BGP, yang secara default hanya mengijinkan satu jalur ke sebuah tujuan.
Fitur-fitur IGRP
IGRP merupakan sebuah IGP distance vector. Protokol-protokol routing distance vector mengukur jarak untuk membandingkan route secara matimatika. Pengukuran ini dikenal sebagai distance vector. Router-router yang menggunakan protokol-protokol distance vector harus mengirim semua atau sebagian dari tabel routing mereka dalam sebuah pesan update routing pada interval yang tetap untuk setiap router. Sebagaimana informasi routing menyebar keseluruh jaringan, router melakukan beberapa fungsi berikut :
- Mengenali tujuan baru
- Mempelajari kegagalan
IGRP merupakan sebuah protokol routing distance vector yang dikembangkan oleh Cisco. IGRP mengirim update routing pada interval 90 detik. Update-update ini mengumumkan semua jaringan-jaringan untuk sebuah AS yang sama. Karakateristik desain kunci dari IGRP adalah sebagai berikut:
- Memiliki kemampuan secara otomatis menangani topologi-topologi kompleks dan tak terdefenisi.
- Fleksibelitas yang diperlukan pada segment dengan karakteristik bandwidth dan delay berbeda.
- Skalabilitas untuk berfungsi dalam jaringan-jaringan yang luas.
Secara default, protokol routing IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai matrik.
Sebagai tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi untuk menggunakan sebuah kombinasi dari varibel-variabel untuk menentukan sebuah matrik gabungan. Variabel tersebut adalah :
- Bandwidth
- Delay
- Load
- Reliability
Metrik IGRP
IGRP Menggunakan metrik gabungan (composite metric). Matrik gabungan ini lebih akurat dibandingkan matrik hitungan hop yang digunakan RIP untuk memiliki sebuah jalur untuk sebuah tujuan. Jalur yang digunakan memiliki nilai matrik yang paling kecil adalah route terbaik.
IGRP menggunakan beberapa matrik berikut :
- Bandwidth – nilai bandwidth yang paling rendah dalam jalur
- Delay – delay komulatif interface sepanjang jalur
- Reliability – Kehandalan pada link terhadap tujuan sebagaimana telah ditentukan oleh pertukaran keepalives.
- Load – beban pada sebuah link terhadap tujuan berdasarkan atas bit per second.
Delay dan bandwidth bukan merupakan nilai yang diukur, tetapi di set dengan perintah interface delay dan bandwidth. Sebuah link dengan bandwidth paling tinggi akan memiliki matrik yang rendah dan sebuah route dengan sebuah delay komulatif lebih rendah akan memiliki matrik lebih rendah.
Rute-rute IGRP
Bagian ini akan memperkenalkan tiga jenis route-route yang diumumkan IGRP :
- Interior
- System
- Exterior
Interior
Route-route interior adalah route-route antara subnet-subnet atau sebuah jaringan yang terhubung ke sebuah interface router. Jika jaringan terhubung ke sebuah router tidak di subnet, IGRP tidak akan mengumumkan route-route interior.
System
Route-route system adalah route-route ke jaringan-jaringan didalam sebuah autonomous system. Software IOS cisco memperoleh route-route system dari interface jaringan yang terhubung secara langsung dan informasi route system disediakan oleh router-router IGRP lain atau server-server akses. Route-rotue system tidak termasuk informasi subnet.
Exterior
Route-route exterior adalah route-route ke jaringan-jaringan diluar autonomous system yang dipertimbangkan ketika sebuah gateway tujuan akhir dikenali. Software IOS cisco memilih sebuah gateway tujuan akhir dari daftar route-route ekterior yang disediakan IGRP. Software menggunakan gateway tujuan akhir jika sebuah route yang lebih baik tidak ditemukan dan tujuan tidak terkoneksi ke jaringan. Jika autonomous system memiliki lebih dari satu koneksi ke sebuah jaringan eksternal, router-router berbeda dapat memilih router-router eksterior berbeda sebagai gateway tujuan akhir.
Fitur-fitur stabilitas IGRP
Tiga fitur-fitur yang didesain untuk menambah stabilitas IGRP:
- Holddowns
- Split horizon
- Poison reserve updates
Holddowns
Holddown digunakan untuk mencegah pesan update yang tetap dari sebuah route yang tidak stabil. Ketika sebuah router down, router-router tetangga mendeteksi hal ini dari tidak adanya pesan update regular terjadwal.
Split horizon
Split horizon berasal dari pemikiran bahwa tidaklah berguna untuk mengirim infomasi tentang sebuah route kembali ke arah darimana informasi tersebut datang. Aturan split horizon membantu mencegah routing loops antara router-router berdekatan.
Poison reverse updates
Poison reverse update digunakan untuk mencegah routing loops lebih meluas. Penambahan dalam matrik routing biasanya mengindikasikan routing loops. Poison reverse update kemudian dikirim untuk menghilangkan route dan menempatkannya dalam holddown. Dengan IGRP, poison reverse update dikirim hanya jika sebuah matrik route telah bertambah oleh faktor 1.1 atau lebih besar.
Konfigurasi IGRP
Untuk mengkonfigurasi proses routing IGRP, gunakan perintah konfigurasirouter igrp. Untuk mematikan sebuah proses routing IGRP, gunakan bentukno pada perintah ini.
Sintak perintahnya adalah sebagai berikut :
RouterA(config)#router igrp as-number
RouterA(config)#no router igrp as-number
Nomor AS mengenali proses IGRP
Untuk menentukan sebuah daftar jaringan-jaringan untuk proses routing IGRP, gunakan perintah konfigurasi router network. Untuk mehilangkan sebuah entri, gunakan bentuk no dari perintah .
Migrasi RIP ke IGRP
Ketika IGRP diciptkan cisco diawal tahun 1980, ia merupakan perusahaan pertama yang memecahkan permasalahan penggabungan dengan menggunakan RIP untuk merute-kan datagram-datagram antar router-router interior. IGRP memeriksa bandwidth dan delay dari jaringan-jaringan antar router-router untuk menentukan jalur terbaik melalui sebuah internetwork. IGRP lebih cepat konvergensi dibandingkan RIP. Ini mencegah routing loop yang disebabkan oleh tidak adanya persesetujuan melalui sebuah next hop routing. Lebih lanjut, IGRP tidak berbagi keterbatasan hitungan hop terhadap RIP. Sebagai hasilnya dan kemajuan lain melaui RIP, IGRP menciptakan lebih luas, kompleks, secara topologi bermacam-macan internetwork untuk dikembangkan.
Gunakan langkah berikut untuk menkonversi dari RIP ke IGRP :
- Masukkan show ip route untuk memeriksa bahwa RIP merupakan protokol routing pada router-router yang akan dikonversikan.
- Configurasi IGRP pada router A dan B
- Masukkan perintah show ip protocols pada router A dan B
- Masukkan perintah show ip route pada router A dan router B
Sumber :www.info-elektro-com
kbudiz.wordpress-com