-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Pengertian ROM Dan Cara Kerjanya


ROM adalah singkatan dari ‘ Read Only Memory ‘ yaitu suatu perangkat keras pada komputer atau PC yang berupa chip memori semikonduktor yang isinya hanya bisa dibaca saja. ROM tidak dapat digolongkan sebagai RAM (Random Access Memory), walaupun keduanya mempunyai kesamaan yaitu dapat diakses secara acak atau random. ROM (Read Only Memory) berbeda dengan RAM (Random Access Memory).


Atau bias juga definisi ROM adalah salah satu memori yang terdapat di dalam komputer. ROM ini mempunyai sifat permanen, yang artinya program atau data yang disimpan didalam ROM tidak mudah hilang ataupun berubah-ubah walau aliran listrik di sudah matikan. Menyimpan data di dalam ROM tidak dapat dilakukan dengan mudah, namun membaca data dapat dilakukan dengan mudah. Biasanya program atau data yang ada diisi oleh pabrik yang membuatnya. Oleh karena itu sifat ini, biasa dipakai untuk menyimpan firmware (perangkat lunak yang berhubungan sangat erat dengan perangkat keras).
B. Di bawah ini bisa kamu lihat cara kerja, fungsi dan jenis ROM
Cara atau prinsip kerja dari ROM seperti pada gambar di bawah ini:
Cara Kerja ROM
Inilah bagaimana ROM bekerja
Fungsi ROM (Read Only Memory) adalah sebagai media penyimpanan firmware, yaitu perangkat lunak atau lebih sering disebut software, yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware). seperti ROM BIOS, dimana BIOS (Basic Input Output System) tersebut dapat langsung di eksekusi secara cepat, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan lainnya lebih dulu seperti yang pada umumnya terjadi pada alat penyimpanan lain. Walaupun memori ROM hanya dapat dibaca saja, akan tetapi data pada memori ini dapat di tulis ulang.
pengertian ROM
Ilustrasi bentur ROM
Jenis-jienis ROM misalnya seperti Mask ROM, PROM (Programmable Read Only Memory), EPROM (erasable programmable read only memory), EAROM (Electrically Alterable Read Only Memory) dll. Bentuk awal ROM terdiri dari sirkuit-sirkuit terpadu. Yang menggunakan switch transistor, data secara fisik dikodekan ke dalam rangkaian. Ini berarti bahwa hanya bisa diprogram selama fabrikasi aslinya. Ini benar-benar read-only, dan juga tidak ada perubahan yang mungkin sama sekali. Hal ini juga disebut dengan ROM masker, tapi pada tahun 1990-an, memori flash telah diciptakan dan disajikan secara alternatif yang jauh lebih baik lagi. Flash memori juga non-volatile, sehingga membuat data tetap ada saat daya dimatikan, tetapi data dapat ditimpa. Ini berarti bahwa firmware dapat diperbarui jika diperlukan. Flash ROM sekarang standarnya pada kebanyakan komputer. Secara teknisnya flash ROM tidak lagi read-only, akan tetapi sangat sedikit pengguna komputer biasa memodifikasi firmwarenya dari pc/komputer mereka sendiri. Jika dibandingkan dengan jenis lainnya dari penyimpanan, ROM pada umumnya cukup kecil. Firmware tidak memakan banyak ruang, serta memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar ROM tidak membuat PC boot up lebih cepat.

Perbedaan ROM dan RAM

Di dalam dunia komputer Anda mungkin juga sering mendengar istilah yang merupakan kerabat dari ROM, yaitu “Random Access Memory” atau RAM. Orang awam umumnya tidak mengerti perbedaannya. Nah karena sudah sampai sejauh ini, maka ayo kita bahas perbedaan antara ROM dan RAM.
Pertama-tama, dari istilahnya: ROM seperti telah kita bahas adalah “Read-Only Memory”, sedangkan RAM adalah “Random Access Memory”. Sesuai namanya, ROM memuat kode-kode bawaan yang tidak bisa diubah, meskipun terdapat tipe-tipe ROM yang memang didedikasikan kosong untuk bisa deprogram atau diisi oleh user. Berbeda dengan ROM, RAM pada hakekatnya adalah tempat penyimpanan sementara ketika kita menjalankan proses apapun. Data yang ada pada RAM ini dapat diakses seketika kita menjalankan proses tersebut dan bersifat sementara.
cara kerja ROM
ROM vs RAM
Kedua, karena data pada ROM bersifat read-only dan non-volatile, maka data tersebut tetap ada di sana dan bahkan beberapa kode diintegrasikan dengan baterai sehingga tetap berjalan meskipun komputer ataupun laptop kita dalam kondisi mati, sebagai contohnya clock yang ada pada sistem BIOS. Lain halnya dengan ROM, RAM menyimpan data secara sementara dan acak sesuai proses yang sedang kita jalankan. Hal ini berimplikasi hilangnya data jika komputer atau laptop kita matikan.
Sadar atau tidak sadar, ketika Anda merasakan komputer atau laptop Anda mengalami lag atau melambat, Anda melakukan restart atau setidaknya log off atau sign out. Tiga prosedur tersebut, akan membersihkan RAM dari data yang ada di dalamnya sehingga ketika dijalankan lagi kondisi RAM terdapat banyak ruang kosong sehingga aktivitas berkomputer Anda lebih mulus.
Ketiga, RAM memungkinkan untuk melakukan pembacaan data secara cepat untuk kepentingan akses aplikasi di dalam komputer dan laptop kita. Sedangkan ROM digunakan untuk menyimpan data-data berkaitan dengan kode booting hardware yang hanya memungkinkan untuk dibaca, tidak untuk di-input atau diubah.
Sumber :
www.pengertianku-net
www.nesabamedia-com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment