-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Proses Boot Router Cisco





Proses Bootup
Ada 4 tahap pada proses bootup, yaitu:
1. Menjalankan POST.
2. Menjalankan program bootstrap.
3. Menentukan lokasi dan menjalankan software IOS Cisco.
4. Menentukan lokasi dan menjalankan “startup configuration file” atau masuk ke “setup mode
Oke, bingung-kan..? Biar gak bingung, baca selanjutnya penjelasan berikut ini..



1. Melakukan POST
Power-On Self Test (POST) merupakan proses yang biasa dilakukan hampir disemua komputer, khususnya saat menjalankan prosedur bootup. Proses POST dilakukan untuk memeriksa perangkat keras (hardware) yang terdapat pada sebuah router. Ketika router dinyalakan, perangkat lunak (software) pada chip ROM melakukan POST. Diantaranya melakukan pemeriksaan satu persatu perangkat keras yang dimilikinya, diantaranya CPU (processor), RAM, dan NVRAM. Setelah proses POST selesai dilakukan, secara otomatis router akan menjalankan program bootstrap.
2. Menjalankan Program Bootstrap.
Setelah proses POST, program bootstrap akan di-copy dari ROM ke RAM. Setelah program bootstrap berada didalam RAM, processor akan menjalankaninstruksi yang terdapat pada program bootstrap tersebut. Fungsi utama program bootsrap adalah mencari lokasi keberadaan dari Cisco IOS (operating system) dan kemudian memuat IOS tersebut kedalam RAM.
Tau kan fungsi operating system..? Perangkat keras seperti komputer tidak akan berfungsi bila tidak ada operating system-nya. Dan gw pun tak akan bisa memposting artikel ini bila tak ada operating system.

3. Mencari Lokasi dan Menjalankan CISCO IOS
Biasanya Internetwork Operating System (IOS) disimpan didalam “flash memory“, tetapi dapat juga disimpan pada media lainnya, contohnya padaTFTP server (Trivial File Transfer Protocol).
Jika router tidak dapat menemukan IOS pada flash memory, versi orisinil(standar) IOS akan di-copy dari ROM kedalam RAM. Versi standar ini sangat berguna untuk membantu Network Administrator dalam meng-diagnosa danmemperbaiki berbagai permasalahan apabila IOS yang digunakan sebelumnya gagal dijalankan.
Beberapa versi lama dari router CISCO dapat menjalankan IOS langsung dari flash memory, dalam artian tidak ada proses meng-copy IOS dari flash memory ke RAM. Saat ini, produk terbaru CISCO mengcopy terlebih dahulu IOS dari flash memory ke RAM dan selanjutnya processor mengeksekusi IOS yang ada di dalam RAM.
Bingungg…? Rasain prenddd… ckckckckck…

4. Mencari Lokasi dan Menjalankan “Configuration File”
Setelah IOS di-copy dari flash memory ke RAM, program bootstrap akan mencari file “startup configuration” atau biasanya disebut “startup-config“. Pada file ini terdapat perintah-perintah konfigurasi  dan parameter diantaranya:alamat network interface, informasi routing, password, dan konfigurasi lainnyayang telah disimpan oleh Network Administrator. Jadi, file ini sangat diperlukan agar router tahu bagaimana bertindak dengan tepat terhadap lingkungannya.
Jika file startup configuration (startup-config) berada didalam NVRAM, startup-config akan di-copy kedalam RAM sebagai file “running configuration” yang biasanya disebut dengan running-config.
Jika IOS menemukan startup-config pada NVRAM, selanjutnya IOS akan memuat startup-config kedalam RAM. Setelah dimuat ke dalam RAM, startup-config akan disebut sebagai running-config. IOS akan mengeksekusi satu persatu perintah yang terdapat pada file running-config. IOS akan mengenali alamat interface, melakukan proses routing, mengetahui password router, dan lainnya melalui parameter yang terdapat pada file running-config.
Bagaimana jika tidak ditemukan file “startup-config”?
Router akan meminta Network Administrator untuk masuk ke mode “Enter Setup“. Mode “Enter Setup” merupakan urutan pertanyaan dari IOS yang kemudian harus dilakukan oleh Network Administrator pada console router. Urutan pertanyaan ini hanyalah informasi yang diperlukan router untuk menjalankan konfigurasi dasar pada “running-config” nantinya. Dengan menggunakan konfigurasi dasar ini, router sudah dapat berfungsi dengan baik.
Perlu di-ingat, mode “enter setup” sangat tidak dianjurkan apabila Network Administrator memaintain lingkungan jaringan yang rumit.
Bagaimana jika router tidak menemukan “startup-config” tetapi Anda tidak ingin menggunakan mode “enter setup”?
Jika Anda tidak menginginkan penggunaan mode “enter setup”, IOS akan membuat running-config versi default. File running-config versi default menggunakan konfigurasi dasar untuk menentukan parameter yg perlu digunakan seperti interface router, manajemen interface, informasi default lainnya yang diperlukan. File running-config versi default tidak memiliki informasi berupa alamat interface, informasi routing, password, dan informasi spesifik lainnya.

Setelah IOS berhasil menjalankan “running-config”, selanjutnya Network Administrator dapat melakukan fungsi routing lainnya dalam mendukung atau memelihara kinerja jaringan komputer dengan baik.

Proses booting router

Saat router dihidupkan maka ia akan menjalankan proses booting sebagai berikut:
  1. POST akan memeriksa hardware router. saat proses POST selesai dengan sukses, maka system LED OK indicator akan meyala.
  2. Router akan akan memuatkan / loading image IOS kedalam RAM
  3. Router kemudian load file konfigurasi kedalam RAM yang merupakan proses konfigurasi router dari data konfigurasi startup-config.
Sebuah router Cisco dapat memuat image IOS atau startup-config dari berbagai lokasi yang berbeda. Router dapat loading image IOS dari lokasi berikut:
  • Flash
  • TFTP server
  • ROM
Sementara untuk file konfigurasi, sebuah router bisa memuat dari file yang ada di:
  • NVRAM (startup confifguration file)
  • TFTP server
Flowchart Urutan Saat Router Loading IOS
Flowchart Urutan Saat Router Loading IOS

Diagram ini menunjukkan urutan dari loading IOS saat router dihidupkan. Ia pertama kali menjalankan POST untuk memeriksa hardware sampai selesai. Kemudian ia memeriksa konfigurasi register kalau ada IOS, jika ada maka IOS akan di load, jika tidak ada IOS maka akan mencari IOS dengan urutan dari Flash -> TFTP Server -> ROM.
Sumber :riohaloho.wordpress-com
jaringan-komputer.cv-sysneta-com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment