Channel B & D
Jaringan ISDN BRI berisi dua channel 64 Kbps (yang disebut sebagai channel B), dan satu channel 16 Kbps (yang disebut channel D). Channel B untuk mengangkut sinyal-2 data, voice yang di-digital-kan, video yang di-digital-kan. Sementara channel D merupakan channel layanan pengendalian channel. ISDN BRI ini sangat ideal untuk rumahan dan business kecil yang memerlukan data transfer rate lebih tinggi dari standard analog modem tradisional.
Ada dua macam scenario yang anda bisa gunakan dengan jaringan ISDN BRI ini:
1. Satu channel B khusus untuk voice, dan satu channel B khusus untuk data.
2. Kedua channel B diperuntukkan untuk data dengan total transfer rate 128 Kbps
Total bandwidth untuk suatu ISDN BRI adalah 144 Kbps (dua channel B yang masing-2 64 Kbps dan satu channel D 16 Kbps) dengan total data transfer rate 128 Kbps.
Applikasi praktis ISDN BRI
ISDN BRI adalah layanan WAN yang berbiaya murah yang adalah sangat ideal untuk situasi-2 berikut ini:
1. Rumah kantor atau para pekerja dari rumah yang memerlukan kecepatan yang lebih cepat.
2. Suatu business yang memerlukan pengiriman data secara periodic antar site, yaitu suatu traffic dalam jumlah besar sekaligus saja yang tidak memerlukan koneksi continue.
ISDN BRI menawarkan keuntungan-2 berikut dibanding modem atau koneksi WAN lainnya.
1. Data transfer yang lumayan cepat sampai 128 Kbps dibanding modem dial-up (yang maksimum 56 Kbps saja)
2. Kecepatan dalam terbentuknya koneksi dibanding modem dial-up
3. Biaya relative lebih rendah dibanding solusi WAN lainnya (biasanya user membayar per bulanan plus biaya koneksi)
Akan tetapi walau sangat popular, ISDN tidak lah begitu umum dipasaran.
Karena ISDN BRI ini sifatnya harus membentuk suatu koneksi terlebih dahulu untuk transfer data, hal ini bukanlah merupakan solusi yang bagus untuk kondisi dimana suatu koneksi konstan dan cepat dibutuhkan. Sebagai tambahan, seiring dengan meningkatnya pemakaian line ISDN BRI ini, maka tagihannyapun juga akan meningkat dan pada titik tertentu akan menjadi tidak ekonomis dibanding harus berlangganan koneksi WAN konstan lainnya.
Referensi point dan kelompok fungsi ISDN BRI
Konfigurasi pada router A dan B mewakili cabling yang umum dipakai pada router Cisco, menggunakan ISDN biasa dipakai di North Amrik. Router A diurut dengan suatu ISDN BRI interface U, karena memakai referensi titik U, merujuk pada titik rujukan I.430 untuk interface antara rumah pelanggan dan fihak Telco di North Amrik. Tidak ada lagi piranti dibutuhkan, line jalur yang disediakan Telco langsung bisa dicolokkan ke interface BRI.
Router B menggunakan card BRI dengan suatu interface S/T. suatu piranti kelompok fungsi NT1 harus dihubungkan ke jalur line Telco melalui suatu reference point U. jika menggunakan suatu card router BRI dengan titik referensi S/T, router harus di hubungkan dengan kabel ke NT1 external, yang pada gilirannya dicolokkan pada jalur dari Telco (Interface U).
Kedua router A dan B menggunakan card BRI, akan tetapi mereka mempunyai reference point yang berbeda. Sebuah Router bisa dihubungkan ke layanan ISDN cukup dengan suatu interface serial seperti pada diagram C diatas. Router C harus mengimplementasikan suatu fungsi group ISDN disebut TE2 (Terminal Equipment 2) dan terhubung secara langsung ke suatu piranti yang disebut Terminal Adapter menggunakan referensi point R.
Konfigurasi ISDN BRI
Konfigurasi ISDN BRI relayive cukup gampang untuk dilakukan, anda hanya memerlukan langkah berikut ini:
1. Set jenis switch ISDN pada modus global configuration pada mode interface, bisa jadi salah satu dari layanan jenis Switch berikut ini:
a. basic-1tr6 – jenis switch 1TR6 untuk Germany
b. Basic-5ess – jenis Switch AT&T 5ESS untuk USA
c. Basic-dms100 – jenis switch northern DMS-100
d. Basic-net3 – jenis switch NET3 untuk UK and Europe
e. Basic-ni – jenis switch National
f. Basic-ts013 – jenis switch TS013 untuk Australia
g. Ntt – jenis switch NTT untuk Japan
h. Vn3 – VN3 dan VN4 switch type untuk Frances
2. Configure SPIDs (jika perlu), gunakan command spid1 dan spid2 untuk mengidentifikasikan SPIDs untuk interface tertentu.
Sebagai tambahan untuk melengkapi konfigurasi ISDN BRI anda perlu melengkapi tugas-2 berikut ini:
1. Berikan IP address pada interface
2. Configure PPP encapsulation
3. Configure dial-on-demand routing
4. Configure static route
Table berikut ini merupakan ringkasan command-2 untuk configure ISDN BRI:
Identifikasikan remoye router dan password untuk PAP atau CHAP: | Router(config)# username <hostname> password <password> |
Ketikkan interface
ISDN BRI pada configuration mode:
| Router(config)#int bri 0 |
Set PPP encapsulation | Router(config-if)#encap ppp |
Set PPP authentication method (PAP or CHAP) | Router(config-if)#ppp authentication <method> |
Set jenis switch ISDN (tergantung pada layanan jenis switch yang dipakai oleh penyedia layanan). Jika menggunakan IOS v. 11.3 dan yang lebih baru – gunakan interface mode; jika menggunakan IOS v.11.2 dan yang lebih lama – gunakan global config mode. | Router(config-if)#isdn switch-type <type> (interface mode) or
Router(config)#isdn switch-type <type> (global config mode)
|
Berikan SPID pada interface (gunakan hanya jika SPID tidak secara dinamis diberikan dan dideteksi oleh system) | Router(config-if)#isdn spid1 <number> <number>
Router(config-if)#isdn spid2 <number> <number>
|
Disamping ISDN BRI, anda juga perlu memahami juga ISDN PRI yang mempunyai kecepatan jauh lebih tinggi dari ISDN BRI ini, yang tentunya untuk kebutuhan bandwidth yang jauh lebih lebar untuk corporate anda.
Sumber :jaringan-komputer.cv-sysneta.com