Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu.
Ada tiga tahapan penting dalam manajemen proyek, yaitu :
Perencanaan (Planning) - penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan organisasi tim.
Penjadualan (Schedulling) – menghubungkan tenaga kerja, uang, bahan, yang digunakan dalam proyek.
Pengendalian (Controlling) - pengawasan sumber daya, biaya, kualitas dan budget, jika perlu merevisi, ubah rencana, menggeser atau mengelola ulang sehingga tepat waktu dan biaya.
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran termasuk menyiapkan segala sumber daya untuk mencapainya. Perencanaan memberikan pegangan bagi pelaksanaan mengenai alokasi sumber daya untuk melaksanakan kegiatan (Imam Soeharto, 1997). Secara garis besar, perencanaan berfungsi untuk meletakkan dasar sasaran proyek, yaitu penjadwalan, anggaran dan mutu.
2. Penjadwalan
Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992). Penjadwalan meliputi tenaga kerja, material, peralatan, keuangan, dan waktu. Dengan penjadwalan yang tepat maka beberapa macam kerugian dapat dihindarkan seperti keterlambatan, pembengkakan biaya, dan perselisihan.
3. Pengendalian
R.J. Mockler, 1972, dalam Imam Soeharto (1997) memberikan pengertian tentang pengendalian. Menurutnya, pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.
1.Fase perencanaan. Fase ini mencakup penentuan sasaran, pendefinisian proyek, dan pengorganisasian tim.
Perencanaan proyek :
Proyek : sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama dibentuk organisasi proyek untuk memastikan program yang telah ada tetap berjalan dengan lancar dan mendapatkan manajemen dan perhatian yang semestinya.
Organisasi proyek akan bekerja baik bila :
Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus
Pekerjaan unik dalam organisasi yang ada
Pekerjaan mengandung tugas2 kompleks dan saling berhubungan yang membutuhkan ketrampilan khusus
Proyek sifatnya sementara tapi penting bagi organisasi
Proyek meliputi hampir semua lini organisasi
2. Fase penjadwalan. fase ini menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk aktivitas khusus dan menghubungkan setiap aktivitas satu dengan aktivitas lain.
Penjadwalan proyek : Meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Biasanya dibantu dengan diagram Gantt.
Diagram Gantt :
Semua kegiatan telah direncanakan
Urutan kerja telah diperhitungkan
Perkiraan waktu telah tercatat
Keseluruhan proyek telah dibuat
3. Fase pengendalian. Di sini, perusahaan mengawasi sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Pengendalian proyek fokus pada :
Pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran
Penggunaan loop umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan pengaturan sumber daya
Diperlukan laporan PERT/ CPM yang sudah terkomputerisasi data diagram khas
Sumber :12112682.blogspot-com
afdelnoari.blogspot-com
syamsulanwara.blogspot-com