-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Pengertian Radix Sort C++

  • Radix Sorting

Radix Sort merupakan salah satu algoritma Non-Comparasion Sort (pengurutan tanpa pembandingan). Proses yang dilakukan dalam metode ini adalah mengklasifikasikan/menyelesaikan data sesuai dengan kategori terurut yang tertentu, dan tiap kategori dilakukan pengklasifikasian lagi, dan seterusnya sesuai kebutuhan, kemudian subkategori-kategori atau bagian-bagian dari  kategori  tersebut digabungkan kembali.
Secara harfiah Radix dapat diartikan sebagai posisi dalam angka, karena cara ini pertama kalinya mengurutkan nilai-nilai yang dimasukan (input) berdasarkan radix pertamanya, lalu pengurutan dilakukan berdasarkan radix keduanya, dan begitu seterusnya. Pada sistem desimal, radix adalah digit dalam angka desimal. Misalnya, angka “169” mempunyai 3 digit yaitu 1,6 dan 9.
Saya akan membeikan contoh penggunaan algoritma radix sort untuk pengurutan sebuah kumpulan bilangan bulat positif, dengan jumlah digit maksimal 3 :
121
076
823
367
232
434
742
936
274

Pertama kali data dibagi-bagi sesuai dengan digit terkanan  :
121
076
823
367
232
434
742
936
274

Sehingga dapat di bentuk tabel :
Catatan : perhatikan digit yang berwarna merah yaitu berupa tanda digit yang sedang di proses atau berjalan.
121
076
823
367
232
434
742
936
274
Pada saat penentuan kategori lihat terlebih dahulu nilai digit yang terbesar dicontoh ini yakni nilai digit yang terbesar 9 sehingga kategori sebanyak 9 baris dan diawali dari 0. Langsung aja supaya lebih jelas perhatikan tabel dibawah ini :
Kategori Digit 1
Isi
0
1
121
2
232, 742
3
823
4
434, 274
5
6
076, 936
7
367
8
9
Hasil pengkategori pertama kemudian digabungkan kembali menurut penjelasan yang diatas:
121
232
742
823
434
274
076
936
367
Kemudian dilakukan pengkategorian kembali berdasarkan digit yang kedua dengan berpatokan(melihat) baris urutan pengkategorian pertama yaitu :
121
232
742
823
434
274
076
936
367
Kategori Digit 2
Isi
0
1
2
121,823
3
232, 434, 936
4
742
5
6
367
7
274, 076
8
9
Selanjutnya hasil pengkategori kedua digabungkan kembali
121
823
232
434
936
742
367
274
076
Kemudian langkah ketiga (terakhir), dilakukan pengkategorian kembali berdasar digit ketiga. dengan berpatokan(melihat) baris urutan pengkategorian kedua  yaitu :
121
823
232
434
936
742
367
274
076
Kategori Digit 3
Isi
0
076
1
121
2
232,274
3
367
4
434
5
6
7
742
8
823
9
936
Jadi hasil akhirnya dapat dituliskan :
076
121
232
274
367
434
742
823
936
Dari langkah-langkah yang telah dilakukan dalam proses pengurutan menggunakan radix sort, jelas tampak bahwa radix sort termasuk algoritma pengurutan tanpa pembanding. Dengan sifatnya yang melihat digit-digit angka sebagai pengontrolnya, Radix Sort dapat diimplementasikan dalam pengurutan bilangan desimal dan bilangan bit. Namun dalam penggunaannya radix sort bisa dimodifikasi sehingga bisa digunakan untuk menggurutkan data data negatif dan pecahan.
 Kelebihan yang dimiliki Radix Sort antara lain adalah merupakan algoritma pengurutan yang cepat, mudah, dan sangat efektif. Namun penggunaannya terbatas pada kasus-kasus tertentu dan memerlukan memori tambahan dalam prosesnya.

Sumber : rudiinformatics011.wordpress.com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment