1. Sistem Monolitik/Struktur
Sederhana (monolithic system)
Sistem operasi sebagai kumpulan
prosedur dimana prosedur dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem
bila diperlukan. Banyak sistem operasi komersial yang tidak terstruktur dengan
baik. Kemudian sistem operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan
terbatas lalu berkembang dengan ruang lingkup originalnya. Contoh dari sistem
operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem operasi yang
menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit sehingga tidak dibagi menjadi
beberapa modul, sedangkan UNIX menggunakan struktur monolitik dimana prosedur
dapat saling dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel
berisi semua layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna.
Terdapat dua mode operasi yang
disediakan :
a. Mode kernel : seluruh instruksi
boleh dipanggil.
b. Mode pengguna : beberapa
instruksi I/O dan instruksi tertentu tidak boleh dipanggil.
Struktur dasar sistem monolitik :
a. Program utama yang menghubungi
prosedur pelayanan yang diminta.
b. Kumpulan prosedur pelayanan
yang menyediakan system calls.
c. Kumpulan prosedur utilitas yang
membantu prosedur pelayanan.
- Kelemahan struktur monolitik
adalah:
a. Pengujian dan penghilangan
kesalahan sulit karena tidak dapat dipisahkan dan dialokasikan.
b. Sulit dalam menyediakan
fasilitas pengamanan.
c. Kesalahahan sebagian fungsi
menyebabkan sistem tidak berfungsi.
d. Merupakan pemborosan memori
bila setiap komputer harus menjalan kernel monolitik, karena semua layanan tersimpan
dalam bentuk tunggal sedangkan tidak semua layanan diperlukan.
- Keuntungan struktur monolitik
adalah layanan dapat dilakukan dengan cepat karena terdapat dalam satu ruang.