WIRELESS METROPOLITAN AREA NETWORK (WMAN)
Teknologi WMAN merupakan teknologi yang mengizinkan koneksi dari berbagai jaringan dalam suatu area metropolitan seperti bangunan-bangunan yang berbeda dalam suatu kota tanpa harus memasang kabel tembaga atau fiber antar bangunannya, tetapi cukup dengan menggunakan media transmisi wireless untuk dapat berkomunikasi antara satu area dengan area lainnya. Pada gambar berikut anda dapat melihat salah satu bentuk dari jaringan WMAN yang didesain untuk sebuah kota. Pada gambar tersebut dapat dilihat bentuk jaringan yang terbentuk dari beberapajaringan Wireless LAN pada suatu tempat atau daerah.
Gambar 3.1. Salah satu bentuk desain Jaringan WMAN
Suatu jaringan WMAN memungkinkan para pengguna untuk membuat suatu koneksi dari suatu kota ke kota lain hanya dengan menenbakkan gelombang wireless kedaerah tujuan. Gelombang yang dipancarkan oleh Wireless merupakan gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh pemancar. Untuk membangun sebuah jaringan Wireless tidak akan memakan banyak biaya seperti membangun jaringan dengan menggunakan kabel, karena pada jaringan wireless kemampuan yang dimiliki oleh kabel telah digantikan oleh kemampuan sinyal yang dipancarkan oleh wireless.
A. Perangkat WMAN
Perangkat yang digunakan dalam teknologi WMAN ini adalah perangkat
Microwave dan Antenna, berikut terdapat beberapa macam jenis dan bentuk microwave dan Antena yang digunakan untuk membangun jaringan WMAN.
1. Parabolic Antenna 7GHz, 10 GHz & 15 GHz & Perangkat Pasolink NEC (E1Connection)
Gambar 3.2. E1 Connection
2. Canopy Microwave 5,8 GHz
Gambar 3.3. Canopy Microvave
3. 24dBi Grid Antenna Parabolic
Gambar 3.4 Grid Antenna
4. 2.4GHz 9.6dBi 60 degree sector panel antenna
Gambar 3.5 Panel Antenna
5. 2.4 Ghz Yagi Antenna 9 db
Gambar 3.6. Yagi Antenna
6. WiMAX Antenna
Gambar 3.7. WiMax Antenna
B. Sistem Wireless Metropolian Area Network
Kesatuan dasar WMAN adalah sebuah sel radio, yang terdiri dari hub station and mobile stations. Hub station adalah bertanggung jawab untuk menyediakan konektivas antara mobile stations di dalam sel, dan dari mobile stations ke wired backbone. WMAN, terdiri dari satu atau lebih sel radio yang terdapat pada jaringan, bersama dengan wired terminals, dihubungkan dari jaringan satu ke jaringan lain sehingga jangkauan yang diperoleh lebih luas (wider network) melalui wired backbone.
Pada Gambar diatas dapat dilihat bahwa TeknologiWMAN memungkinkan
pengguna untuk membuat koneksi nirkabel antara beberapa lokasi didalam suatu area metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda dalam suatu kota atau pada kampus universitas). Pemakaian teknologi nirkabel dapat menghemat biaya fiber optic atau kabel tembaga yang terkadang sangat mahal. WMAN juga dapat digunakan sebagai backup bagi jaringan yang berbasis kabel dan dia akan aktif ketika jaringan yang berbasis kabel tadi mengalami gangguan. WMAN menggunakan gelombang radio atau cahaya infrared untuk mentransmisikan data. Jaringan akses nirkabel broadband yang melayani pengguna dengan akses berkecepatan tinggi. Kelompok kerja IEEE 802.16 untuk standar akses nirkabel broadband masih terus membuat spesifikasi bagi teknologi-teknologi tersebut.
C. Keuntungan dan Kekurangan WMAN
Jika dikaji dari keamanan Wireless, Jaringan Wireless memiliki beberapa kelemahan dibanding dengan jaringan kabel. Saat ini perkembangan teknologi wireless sangat signifikan sejalan dengan kebutuhan sistem informasi yang mobile. Banyak penyedia jasa wireless seperti hotspot komersil, ISP, Warnet, kampus - kampus maupun perkantoran sudah mulai memanfaatkan wireless pada jaringan masing masing.
Beberapa kelemahan dari jaringan wireless antara lain
Kelemahan Wireless pada Lapisan Fisik
· Interception atau penyadapan, Hal ini sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para hacker. Berbagai tools dengan mudah di peroleh di internet. Berbagai teknik kriptografi dapat di bongkar oleh tools tools tersebut.
· Injection, Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.
· Jamming, Jamming sangat dimungkinkan terjadi,baik disengaja maupun tidak disengaja karena ketidaktahuan penggunawireless tersebut. Pengaturan penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agarjamming dapat di minimalisir. Jamming terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit sehingga penggunaan kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat jaringan nirkabelnya. S
· Locating Mobile Nodes, Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless site survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap Wifi dan beragam konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana spt PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda posisi.
· Access Control, Dalam membangun jaringan wireless perlu di design agar dapat memisahkan node atau host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya. Sehingga diperlukan access control yang baik.
· Hijacking, Serangan MITM (Man In The Middle)yang dapat terjadi pada wireless karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya hijacking atau pengambilalihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan pencurian atau modifikasi informasi.
Kelemahan pada Lapisan MAC (Data Layer)
Pada lapisan ini terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak node (client) yang menggunakan channel yang sama dan terhubung pada AP yang sama, maka bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MAC address sangat mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan. Lapisan data atau MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi keamanan wifi berbasis WPA Radius (802.1x plus TKIP/AES).
Kelemahan terhadap cuaca
Keadaan cuaca yang tidak bersahabat akan menimbulkan pengaruh terhadap gelombang / sinyal yang dipancarka oleh wireless. Seperti pada saat hujan gelombang yang ditembakkan oleh pemancar wireless akan membentur butiran hujan dan dipantulkan kearah lain sehingga akan terjadi penurunan kualitas sinyal yang diterima oleh wireless penerima.
Dibanding dengan kelemahan yang ada teknologiwireless pada jaringan MAN masih menjadi yang terbaik karena keuntungan yang didapat untuk keadaan yang aman adalah Meningkatkan efisiensi – memperbaiki komunikasi dengan tujuan transfer informasi yang lebih cepat dalam bisnis dan antara pelanggan.
1. Sentuhan yang dekat – Anda tidak perlu membawa kabel atau adaptor untuk mengakses jaringan kantor.
2. Memperbesar mobilitas dan fleksibilitas bagi pemakai – pekerja kantor berbasis wireless dapat terhubung tanpaharus duduk di depan komputer.
3. Mengurangi biaya pembuatan jaringan dan perawatannya – pada banyak kasus jaringan wireless lebih mudah diinstalasi dan perawatannyapun lebih murah disbanding penggunaan kabel seperti fiber optic dan coaxial.
4. Dengan menggunakan jaringan wireless biaya dapat menjadi lebih efisien karena dapat menghemat biaya untuk penggunaan kabel.
5. More robust against multi-path propagation effects. Penggunaan media wireless akan lebih handal dibanding media kabel.
6. Less sensitive to timing errors. Kemungkinan pengiriman ulang data yang error akan lebih kecil.
7. High spectral efficiency. Untuk menghubungkan jaringanantar daerah spectrum frekwensi yang digunakan akan lebih efisien disbanding dengan media kabel.
8. Very high bandwidth efficiency.Efisiensi bandwidth yang digunakan akan lebih baik dibandingkan media kabel.
9. Dapat digunakan untuk berkomunikasi untuk jarak yang cukup jauh tergantung dengan LoS (Line Of Sight) dan kemampuan perangkat wireless.
Sumber : trijuniarningsi97.blogspot.co.id