-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Konfigurasi Routing Dinamis Di Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Dynamic Routing 1



Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang bagaimana mengkonfigurasi Dynamic Routing pada Cisco Packet Tracer, di mana postingan sebelumnya telah dibahas tentang konfigurasi Static Routing. Oke langsung saja.

1. Buka Cisco Packet Tracer.

2. Masukkan 2 buah Router. Pilih Routers pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih Router-PT.

3. Masukkan 2 buah PC. Pilih End Devices pada device bar yang ada di pojok kiri bawah, lalu pilih PC-PT.

4. Hubungkan PC dengan Router menggunakan kabel cross-overUntuk PC0 dihubungkan dengan Router0 melalui Port FastEthernet0/0 pada Router0, sedangkan untuk PC1 dihubungkan dengan Router1 melalui Port FastEthernet0/0 pada Router1.

5. Konfigurasi IP pada kedua PC. Untuk PC0 klik PC0, pindah ke tab Dekstop, klik IP Configuration, isikan IP Address 192.168.1.2Subnet Mask 255.255.255.0Default Gateway 192.168.1.1, lalu close. Sedangkan untuk PC1 lakukan hal yang sama pada PC0, namun isikan IP Address 172.16.10.2Subnet Mask 255.255.0.0, dan Default Gateway 172.16.10.1.

6. Konfigurasi FastEthernet0/0 pada kedua Router.
Untuk Router0 klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router>enable 
  • Router#configure terminal 
  • Router(config)#interface fastethernet0/0
  • Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit

Setelah itu close jendela Router0.
Keterangan: FastEthernet0/0 pada Router0 menggunakan IP address 192.168.1.1 dan Subnet mask 255.255.255.0
Untuk Router1 klik Router1, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router>enable
  • Router#configure terminal
  • Router(config)#interface fastethernet0/0
  • Router(config-if)#ip address 172.16.10.1 255.255.0.0
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit
  • Setelah itu close jendela Router1.

Keterangan: FastEthernet0/0 pada Router1 menggunakan IP address 172.16.10.1 dan Subnet mask 255.255.0.0

7. Ping dari PC ke masing-masing Router. Klik pada PC, pindah ke tab Dekstop, klik Command Prompt, lalu ketikkan "ping 192.168.1.1" (pada PC0), dan "ping 172.16.10.1" (pada PC1).
Pastikan ping berhasil, jika gagal periksa kembali konfigurasi IP pada PC maupun Router.

8. Hubungkan Router0 dengan Router1 menggunakan kabel Serial DCE melalui Port Serial2/0.

9. Konfigurasi Serial2/0 pada kedua Router.
Untuk Router0 klik Router0, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router(config)#interface serial2/0
  • Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
  • Router(config-if)#clock rate 64000
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit

Setelah itu close jendela Router0.
Keterangan: Serial2/0 pada Router0 menggunakan IP address 10.10.10.1, Subnet mask 255.255.255.252, dan Clock rate 64000.
Untuk Router1 klik Router1, pindah ke tab CLI, lalu masukkan command berikut:

  • Router(config)#interface serial2/0
  • Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
  • Router(config-if)#no shutdown
  • Router(config-if)#exit

Setelah itu close jendela Router1.
Keterangan: Serial2/0 pada Router1 menggunakan IP address 10.10.10.2, dan Subnet mask 255.255.255.252

10. Ping dari Router0 ke Router1
Pastikan ping berhasil, jika gagal periksa kembali konfigurasi IP Port Serial2/0 pada kedua Router.

11. Konfigurasi Dynamic Routing pada kedua Router.
Untuk Router0 masukkan command berikut:
  • Router(config)#router rip
  • Router(config-router)#network 192.168.1.0
  • Router(config-router)#network 10.10.10.0
  • Router(config-router)#end
Keterangan: 
  • 192.168.1.0 merupakan alamat IP untuk network PC0 dan Router0
  • 10.10.10.0 merupakan alamat IP untuk network Router0 dan Router1

Untuk Router1 masukkan command berikut:
  • Router(config)#router rip
  • Router(config-router)#network 172.16.0.0
  • Router(config-router)#network 10.10.10.0
  • Router(config-router)#end
Keterangan: 
  • 172.16.0.0 merupakan alamat IP untuk network PC1 dan Router1
  • 10.10.10.0 merupakan alamat IP untuk network Router0 dan Router1

12. Ping dari PC0 ke PC1 dan sebaliknya.
Pastikan ping berhasil, jika gagal periksa kembali konfigurasi Static Routing pada kedua Router

Konfigurasi Dynamic Routing 2

Kali ini saya akan menjelaskan tentang bagaimana caranya membuat Router Dinamik, saya akan kasih contoh seperti pada router static yang saya buat di tutorial sebelumnya hanya saja ini berbeda  pada konfiguasi Routingnya saja. Pertama yang harus di buat adalah Buat 3 buah router, 3 buah switch, dan 2 PC pada masing masing router. Seperti contoh gambar di bawah ini:
Technical Order
  • Router ke router : Serial
  • Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
  • Switch ke PC : FastEthernet
  • Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
  •  (recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.
  • (recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)
  • Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

== KONFIGURASI ROUTER ==
 Sterling
Router>en
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.1.1. 255.255.255.0
 Hoboken
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.2.2.255.255.255.0
Router(config-if)#interface serial 3/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.1.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.3.1.255.255.255.0
Waycross
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface serial 2/0
Router(config-if)#ip address 172.16.4.2.255.255.255.0
Router(config-if)#exit
Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#ip address 172.16.5.1.255.255.255.0

== KONFIGURASI PC ==
STERLING
PC 0 : IP 172.16.1.2GW 172.16.1.1
PC 1 : IP 172.16.1.3 GW 172.16.1.1
HOBOKEN
PC 2 : IP 172.16.3.2GW 172.16.3.1
PC 3 : IP 172.16.3.3 GW 172.16.3.1
WAYCROSS
PC 4 : IP 172.16.5.2 GW 172.16.5.1
PC 5 : IP 172.16.5.3 GW 172.16.5.1

== KONFIGURASI ROUTER DINAMIK ==
Pada konfigurasi router Dinamik, Tambahkan semua network yang telah diatur pada masing masing router. Misalnya tambahkan semua network pada Sterling ke dalam settingan Router  RIP  pada Sterling. Untuk lebih jelasnya lihat konfigurasi di bawah ini:
Sterling
Router>en
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.1.0
 Hoboken
Router>en
Router#conf  ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.2.0
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.3.0
 Waycross
Router>en
Router#conf ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#router rip
Router(config-router)#network 172.16.4.0
Router(config-router)#network 172.16.5.0
Semua sudah terkonfigurasi,setelah itu kita ping pada masing-masing PC/Router,seperti pada contoh di bawah ini.
















Menggabungkan 2 group yang sudah kita buat (static & dinamik) menjadi 1 group jaringan dengan wireless






Sumber :gallnote.blogspot-com
deenugraha.wordpress-com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment