TUJUAN PROYEK
Suatu proyek biasanya adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam waktu tertentu dengan hasil akhir tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan proyek secara keseluruhan. Proyek biasanya cukup kompleks sehingga dibutuhkan koordinasi dan pengendalian terhadap setiap sub-sub pekerjaan dalam hal waktu, urutan pekerjaan, biaya dan performansi.
Proses dan Perencanaan Proyek
Sering dikatakan bahwa proses perencanaan lebih penting daripada perencanaan itu sendiri, karena pada proses perencanaan para pimpinan dan pelaksana "dipaksa" untuk ikut berpikir aktif dan bersuara mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan yang menjadi tanggung jawabnya. Pada saat itu, mereka mulai melihat ke depan untuk mengantisipasi persoalan yang mungkin timbul pada taraf implementasi dan bagaimana mengatasinya.
Penyusunan suatu perencanaan yang lengkap sekurang-kurangnya meliputi :
Penyusunan suatu perencanaan yang lengkap sekurang-kurangnya meliputi :
Penentuan Tujuan
Tujuan ( goal ) organisasi atau perusahaan dapat diartikan sebagai sesuatu yang memberikan arah gerak segala kegiatan yang hendak dilakukan. Misalnya, tujuan perusahaan adalah meningkatkan nilai saham perusahaan di pasaran.
Penentuan Sasaran
Sasaran adalah titik-titik tertentu yang perlu dicapai bila organisasi tersebut ingin memenuhi tujuannya. Dalam konteks di atas, kegiatan proyek dapat digolongkan sebagai kegiatan dengan sasaran yang telah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.
Misalnya, tujuan perusahaan ialah menaikkan pemasukan neto per tahun. Tujuan tersebut diusahakan dengan membangun fasilitas produksi baru. Agar perusahaan dapat mencapai tujuannya, maka terlebih dahulu dicapai sa·saran proyek yang terdiri dari lingkup, biaya, jadwal dan mutu.
Misalnya, tujuan perusahaan ialah menaikkan pemasukan neto per tahun. Tujuan tersebut diusahakan dengan membangun fasilitas produksi baru. Agar perusahaan dapat mencapai tujuannya, maka terlebih dahulu dicapai sa·saran proyek yang terdiri dari lingkup, biaya, jadwal dan mutu.
Pengkajian Posisi Awal Terhadap Tujuan
Pengkajian posisi dan situasi awal terhadap tujuan dan sasaran bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dan posisi organisasi saat awal terhadap sasaran, misalnya berapa besar sumber daya yang tersedia dalam bentuk dana, peralatan, dan tenaga.
Hanya, setelah mengetahui posisi awal terhadap jarak" sasaran, dapat mulai diidentifikasi hambatan dan kemudahan. Meskipun merupakan hal yang sulit, antisipasi terhadap situasi di masa depan mengenai persoalan, kesempatan maupun peluang merupakan hal-hal yang perlu digali, dikaji dan dipertirnbangkan untuk memperoleh suatu perencanaan yang realistis.
Hanya, setelah mengetahui posisi awal terhadap jarak" sasaran, dapat mulai diidentifikasi hambatan dan kemudahan. Meskipun merupakan hal yang sulit, antisipasi terhadap situasi di masa depan mengenai persoalan, kesempatan maupun peluang merupakan hal-hal yang perlu digali, dikaji dan dipertirnbangkan untuk memperoleh suatu perencanaan yang realistis.
Pemilihan Alternatif
Dalam usaha meraih tujuan dan sasaran tersedia berbagai pilihan tindakan atau cara. Umumnya ditempuh pilihan yang menjanjikan cara yang paling efisien dan ekonomis dari segi biaya. Pengkajian dilakukan dengan mencoba menjawab pertanyaan sebagai berikut :
- Apakah altematif yang dipilih memiliki cukup keluwesan untuk menghadapi perubahan keadaan yang mungkin timbul.
- Apakah itu merupakan altematif terbaik untuk memenuhi tuntutan proyek akan jadwal, biaya, dan mutu.
- Apakah altematif yang dipilih telah mempertimbangkan tersedianya sumber daya pada saat diperlukan.
- Apakah telah dipikirkan penggunaan teknologi baru. Bila jawaban pertanyaan di atas memuaskan, maka dilanjutkan langkah berikutnya.
- Penyusunan Rangkaian Langkah untuk Mencapai Tujuan Proses ini terdiri dari menetapkan langkah yang terbaik yang mungkin dapat dilaksanakan setelah memperhatikan berbagai batasan. Kemudian menyusunnya menjadi urutan dan rangkaian menuju suatu sasaran. Sistematika proses perencanaan terlihat pada Gambar dibawah ini.
Proses Perencanaan |
Hierarki Perencanaan
Di samping segi proses dan sistematika, suatu perencanaan dapat ditinjau dari hierarki yang menerangkan urutan jenjang dan kegunaannya. Hierarki perencanaan proyek yang terkait dengan perencanaan perusahaan terlihat pada Gambar dibawah dengan keterangan sebagai berikut :
Misi Perusahaan
Suatu perencanaan diawali dengan adanya "visi" perusahaan yang jelas. Visi tersebut sekurang-kurangnya harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti apa jenis dan ke mana arah usaha (business) yang akan dimasuki oleh organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan dan Sasaran Perusahaan
Tujuan perusahaan dapat diartikan sebagai hasil penting yang harus dicapai oleh perusahaan dalam rangka memenuhi misi di atas, misalnya membuat proyek untuk menambah pendapatan dan menaikkan nilai (saham) perusahaan. Sedangkan sasaran adalah "target spesifik" untuk mendukung tujuan di atas. Misalnya, agar berhasil dengan baik, proyek harus mernenuhi sasaran lingkup, biaya, jadwal, dan mutu
Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah perencanaan yang meliputi pengambilan keputusan tentng kebijaksanaan (policy) untuk mencapai sasaran dalam usaha memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan macam ini berurusan dengan masalah-masalah kegiatan organisasi yang bersifat mendasar, berdampak jauh, dan mernberikan kerangka bagi perencanaan operasi pelaksanaan.
Perencanaan strategis disusun setelah mengadakan evaluasi menyeluruh mengenai kekuatan dan kelemahan perusahaan serta risiko kegiatan yang bersangkutan.
Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional proyek adalah perencanaan terinci yang dimaksud untuk menjabarkan segala sesuatu yang telah digariskan dalam perencanaan strategis menjadi suatu action plan dan performance measurement baseline kegiatan pengendalian
Sumber :kampus-sipil.blogspot-com