-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Implementasi Basis Data


Tahap implementasi basis data merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang ditempatkan dalam media penyimpan (disk) dengan bantuan DBMS. Tahap ini diawali dengan melakukan transformasi dari model data yang telah selesai dibuat struktur basis data sesuai DBMS yang dipilih. Secara umum, sebuah ERD akan diwujudkan menjadi sebuah basis data secara fisik. Sedangkan komponen-komponen ER yang berupa himpunan entitas dan himpunan relasi akan diwujudkan menjadi tabel-tabel.  Selanjutnya, atribut-atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan himpunan relasi akan dinyatakan sebagai field-field dari tabel yang sesuai. Performansi basis data ditentukan oleh :

Kualitas dan bentuk perancangan basis data
Kualitas mesin / komputer
Platform yang dipilih
Sistem operasi
DBMS yang digunakan
Pengkodean/Abstraksi Data

Data yang dilihat oleh pemakai awam (end-user) bisa berbeda dengan bagaimana data / informasi itu disimpan. Apa yang dilihat oleh end-user bisa jadi merupakan hasil pengolahan yang tidak disimpan sama sekali dalam basis data, atau bisa dinyatkan dalam bentuk lain. Alasan untuk membuat suatu pengkodean adalah untuk efisiensi ruang penyimpanan. Dari pemakaiannya, ada dua bentuk pengkodean :

Eksternal (User-Defined Coding)

Mewakili pengkodean yang telah digunakan secara terbuka dan dikenal dengan baik oleh pemakai awam. Contoh : Nomor mahasiswa dan Kode matakuliah –> sudah dikenal baik oleh pemakai awam.

Internal (System Coding)

Menggambarkan bagaimana data disimpan dalam kondisi sebenarnya, sehingga lebih berorientasi pada mesin.

Ada tiga bentuk pengkodean:

Sekuensial

Pengkodean dilakukan dengan mengasosiasikan data dengan kode yang urut. Contoh : predikat kelulusan “Sangat Memuaskan”, ”Cukup Memuaskan”, “Memuaskan” à dikodekan dengan huruf “A”, “B”, “C”

Mnemonic

Pengkodean dilakukan dengan membentuk suatu singkatan dari data yang hendak dikodekan.. Contoh : “Laki-laki” -> dikodekan ‘L”; “Perempuan” -> dikodekan “P”

Blok

Pengkodean dinyatakan dalam format tertentu. Contoh : Nomor mahasiswa dengan format XX.YY.ZZZZ à terdiri atas XX = 2 digit tahun masuk, YY = 2 digit kode jurusan, ZZZZ = 4 digit nomor urut.

Sumber : informatika.web.id
Related Posts

Related Posts

Post a Comment