-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Arsitektur DBMS Untuk Multi User

Arsitektur dalam sebuah sistem basis data, sangatlah besar pengaruhnya pada komputer dalam aspek jaringan, paralelisme, dan distribusi data, dimana database itu dijalanakan. Arsitektur yang digunakan akan sangat memepengaruhi dalam segi keefisienan, kecepatan, dan keamanan untuk user dan sistem basis data itu sendiri. Dalam sistem basis data, terdapat 4 jenis Arsitektur, yaitu TELEPROCESSING, FILE-SERVER, CLIENT-SERVER, THREE-TIER. Berikut ini penjelasan dan kelebihan-kekurangan untuk tiap-tiap Arsitektur.
  1. Arsitektur TELEPROCESSING : Suatu arsitektur yang memiliki metode dimana perangkat I/O berada pada lokasi yang berbeda dan jarak yang jauh dari CPU pusat Basis Data tersebut. Media yang digunakan untuk mengirimkan data bisa menggunakanjaringan telepon, seperti telepon kabel, jaringan gprs, maupun 3g, kemudian gelombang microwave, dan satelit.  Data akan dikirim atau diterima CPU dari terminal, atau pun sebaliknya. Kelebihan dari Arsitektur ini adalah dalam arsitektur ini CPU menggunakan sistem yang disebut time sharing system, dimana CPU akan membagi waktu untuk melayani perintah tiap-tiap terminal secara bergantian, sehingga dengan sistem ini, dan didukung dengan murahnya biaya penyediaan jasa telekomunikasi seperti jaringan telepon, turut mewujudkannya sebuah real time system, yang memungkinkan untuk tiap terminal dengan waktu yang telah diatur oleh CPU dapat mengirimkan mengirimkan data yang kemudian langsung diolah oleh CPU pusat, dan CPU mengirimkan hasil dari olahan data tersebut pada saat itu juga ke terminal pengirim. Kelemahan pada arsitektur ini terletak pada besarnya beban yang ditanggung oleh CPU atau komputer pusat. Program DBMS dan semua pengolahan data hanya dioperasikan oleh komputer pusat. Sehingga, apabila terjadi gangguan pada komputer pusat, maka yang terjadi permintaan pengolahan data oleh semua terminal, tidak dapat terlayani.
  2. Arsitektur FILE-SERVER : Sebuah artiterktur yang memiliki komputer sentral yang hanya mampu untuk menjadi media penyimpanan data oleh workstation . File-server akan mengatur file, yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS, namun File-server tidak akan melakukan penghitungan atau komputasi dan tidak mengatur program yang akan atau sedang dijalankan oleh workstation. Apabila pada tiap-tiap workstation dilakukan pemasangan DBMS dan dijalankan, workstation akan tetap meminta file dari file server jika dibutuhkan, karena media penyimpanan hanya melalui file-server. Sehingga dapat kita gambarkan file-server seperti hardisk, namun hard disk ini digunakan oleh banyak workstation yang tersambung pada LAN. Kelebihan yang dimiliki adalah hanya membutuhkan satu tempat penyimpanan data, yaitu file-server, komputasi langsung dilakukan oleh workstation. sedangkan untuk Kelemahan yaitu terdpat lalulintas data yang sangat besar dan padat, tiap-tiap workstation membutuhkan DBMS sendiri, perhatian lebih untuk selalu mengontrol concurrency, recovery dan integrity yang sangat kompleks.
  3. Arsitektur Clien-Server yaitu dimana sebuah komputer dapat menjadi sebuah media pengolah data untuk client. Dalam arsitektur ini, client berfungsi sebagai workstation yang dimana program aplikasi dijalankan dan pengatur interface juga sebagai penerima permintaan pemakai, sedangkan server akan mengolah data yang dikirimkan dan dikembalikan lagi output dari olahan tersebut ke client asal. client%2520server Arsitektur DBMS Multi UserKelebihan yang dimiliki adalah pada arsitektur ini client dapat melakukan transfer data yang ukuran datanya sangat besarclient ataupun server dapat menggunakan CPU yang berbeda spesifikasinya, sehingga hal ini memungkinkan kita untuk menggunakan komputer dengan spesifikasi tinggi sebagai server maupun sebagai client, apabila hal ini dilakukan maka manfaat yang didapat adalah memeperingan kinerja server yang hanya menempatkan diri sebagai basis data pada jaringan. Karena kinerja server terbantu dengan manfaat diatas, maka kualitas kinerja pada jaringan sangat tinggi. Mengacu pada kelebihan dapatnya menggunakan komputer yang berbeda untuk client dengan server, maka tidak menutup kemungkinan client dapat menggunakan komputer yang berspesifikasi lebih rendah. Pengolahan data terjadi di server, sehingga bisa mendapatkanbiaya yang rendah untuk hardware, juga tingginya konsistensi pada client dan server. Penyimpanan basis data dan pengolahan data terjadi pada server, sehingga hanya komkputer serverlah yang menuntut tingginya kapasitas penyimpanan dan kekuatan proses yang cukup. Komputer client diberikan akses untuk menggunakan suatu program aplikasi untuk menyelesaikan maslah, hal ini sangat memperingan kinerja server karena server akan melakukan kinerja sedikit dan data yang dikirim berkapasitas sedikit karena telah terolah oleh program aplikasi pada Client.Kelemahan yang akan ditemui adalah kelangsungan jaringan sangat bergantung pada server, bila server mengalami gangguan maka jaringan akan terganggu. bila ingin kualitas jaringan yang bagus, server dituntut untuk menggunakan komputer yang bespesifikasi tinggi.
  4. Three-tier adalah arsitektur adalah pengembangan dari arsitektur client-server pada arsetektur ini dibedakan dalam 3 layer :
    • Layanan antar muka (tingkat client)
    • Layanan bisnis (tingkat menengah)
    • Layanan data (tingkat sumber data)
Layanan persentasi atau antar muka berada pada komputer client yang bertugas untuk menampilkan hasil dari pemrosesan data oleh server. Layanan bisnis yaitu layanan yang menghasilkan logika bisnis sesuai dengan data yang dikirimkan oleh komputer client, layanan ini menggunakan sebuah application server, contoh : IIS, WebSphere. Layanan data merupakan bagian yang dijadikan basis data yaitu komputer server. Pada tiap-tiap layanan, berdiri pada komputer tersendiri.
Computer client hanya membutuhkan instalasi Web Browser. Pada saat komputer client melakukan input data, maka data akan diproses terlebih dahulu di Layanan bisnis, data diolah berdasarkan prosess bisnisnya, Selnjutnya data akan dikirim ke database. perjalanan data ini menggunakan media jaringan berbasis web.
Keuntungan yang didapat adalah :
    1. Segala sesuatu mengenai database hanya dilakukan di komputer layanan dat, begitu juga dengan pengaturannya, sehingga dapat menekan biaya operasional.
    2. Kesalahan yang terjadi pada salah satu lapisa, tidak mengimbasa ke layanan lain.
    3. Perubahan konfigurasi pada salah satu lapisan, tidak mempengaruhi lapisan lain.
    4. Untuk client manfaat yang didapat adalah keamanan tinggi, transfer data antar web server dan server database optimal, komunikasi tidak harus menggunakan standar internet, tapi dapa menggunakan layaan komunikasi yang lebih cepat dan berada pada tingkat yang rendah.
    5. Keluwesan teknologi dengan dapat mengikuti perkembangan internet
    6. Mudah untuk mengubah DBMS engine
    7. Perubahan cukup dilakukan pada Layanan bisnis dari pada aplikasi.
Kelemahan :
    1. Kerumitan yang harus dibayar sangat tinggi
    2. Rumit diatur
    3. Mahal
Sehingga Arsitektur Three-Tier sangat bagus untuk digunakan dibandingkan dengan arsitektur lain, karena arsitektur Three-Tier lebih memiliki keunggulan yang lebih kompetitif dengan pesatnya perkembangan jaringan berbasis Web pada era sekarang ini, dan berdasarkan kemudahan untuk mengikuti perubahan bisnis, hanya dengan mengubah modul kode dari pada keseluruhan aplikasi (lihat kelebihan ke-7).

Sumber : agungrachmatullah.wordpress.com
Related Posts

Related Posts

Post a Comment