-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Pengertian Microkernels


Pengertian Sistem Operasi
Microkernels
Microkernel adalah inti (kernel)  dari operating system yang paling sederhana, tidak ada fasilitas apapun, menjadikannya kernel ini berukuran sangat kecil dan biasanya sangat stabil (hamper biasa dipastikan tidak ada lagi bugsnya).
Kelebihan Microkernel
Interface yang seragam.
Proses tidak lagi dibedakan, baik atnara kernel-level maupun user-level, karena semuanya berkomunikasi via message passing.
Extensibility.
Dapat ditambah fitur-fitur baru tanpa perlu compile ulang.
Flexibility.
Fitur-fitur yang ada dapat dikurangi, atau dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Portability.
Dapat dilakukan proses porting ke prosesor lain dengan sedikit usaha.
Reliability.
Karena menggunakan API sedikit, dapat meningkatkan kualitas code di luar kernel.
Mendukung OS yang Object Oriented.
Sangat sesuai untuk mengembangkan sistem operasi yang berorientasi pada objek seperti TRU64 UNIX, MacOSX, dan QNX.
Realtime Applications
Karena sistem microkernel menggunakan thread yang dieksekusi secara parallel, microkernel sangat mudah mendukung aplikasi realtime meskipun system sedang overloaded. Sedangkan pada arsitektur monolithic, aplikasi realtime akan terputus-putus pada saat system overloaded.
Robustness/Keandalan Tinggi
Microkernel sangat sederhana, sehingga bisa dipastikan bebas bugs. Selain itu proses di dalam microkernel berjalan secara independent. Sehingga microkernel memiliki keandalan sangat tinggi, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan monolithic. Oleh karena itu arsitektur microkernel banyak dipakai pada aplikasi mission critical pada embedded system.
Security/Keamanan Tinggi

Related Posts

Related Posts

Post a Comment