PROJECT LIFE CYCLES
Siklus hidup proyek adalah serangkaian tahapan yang dilewati oleh sebuah proyek mulai dari tahap persiapan sampai dengan closure proyek. Secara generik, struktur tahapan proyek dapat ke dalam empat proses kegiatan, yaitu :
1. Proses mulai-nya proyek
2. Proses persiapan dan organisasi
3. Proses menjalankan pekerjaan proyek
4. Proses penutupan proyek
Proyek sendiri dapat dibagi ke dalam sejumlah tahapan proyek. Pengertian tahapan proyek sendiri adalah kumpulan dari beberapa aktivitas proyek yang saling berhubungan. Biasa-nya metode seperti ini dengan tujuan bahwa pada setiap siklus hidup proyek untuk aktivitas proyek tertentu ditentukan adanya deliverables, hasil baik dalam bentuk produk, jasa, hasil dari aktivitas proyek dalam satu siklus hidup proyek.
Terkait bentuk hubungan antara satu phase dengan phase yang lain (phase to phase relationships), setidak-nya ada 2 bentuk phase to phase relationships, yaitu sbb :
1. Sequential relationship. Suatu phase akan dimulai apabila phase sebelum-nya sudah selesai. Ini adalah proses yang normal. Dengan model pendekatan ini akan mengurangi ada-nya uncertanty.
2. Overlapping relationship. Pada model ini, suatu phase akan dimulai sebelum phase sebelum-nya selesai. Bentuk hubungan model ini biasa-nya digunakan untuk teknik fast tracking di dalam manajemen proyek, yaitu menekan jadwal proyek dengan melakukan pekerjaan proyek secara paralel. Resiko yang perlu di-antisipasi adalah adanya rework, apabila perkiraan informasi pekerjaan pada phase sebelum-nya tidak akurat.
Predictive Life Cycles
Salah satu model siklus hidup proyek yang banyak dipakai adalah model Predictive Life Cycles. Pekerjaan proyek secara jelas dijalankan pada setiap tahapan proyek. Biasa-nya deliverables dalam bentuk produk dan jasa juga sudah jelas didefinisikan. Salah satu model siklus hidup proyek yang terkenal adalah model waterfall.
Iterative and Incremental Life Cycles
Metode ini adalah metode pengembangan sistem melalui siklus hidup proyek yang berulang (iterative) dan secara bersamaan berdasarkan hasil proses belajar akan ditambahkan secara proportional (incremental) ke sistem yang dikembangkan. Pada tiap proses pengulangan dilakukan modifikasi design kapabilitas fungsi baru ditambahkan.
Adaptive Life Cycles
Adaptive Life Cycles dikenal juga dengan metode Agile. Kata kunci dari model life cycle ini adalah perubahan yang cepat akibat respond dari permintaan user dan penyempurnaan pengembangan suatu sistem. Pada adaptive berlaku juga proses iterative dan incremental, perbedaannya adalah di durasi-nya yang cepat. Model Life Cycle ini dan disebutkan sebelum-nya biasa-nya untuk proyek-proyek pengembangan Sistem Informasi.
Agar dapat lebih jelas-nya, kita lihat Tabel Resume masing-masing Life Cycle di bawah :
Topic
|
Predictive
|
Iterative
|
Adaptive (Agile)
|
Phases
|
Sequential, overlapping
|
Sequential,over-lapping
|
Sequential, overlapping, parallel
|
High-level scope
|
Yes
|
Yes
|
Yes
|
Detailed scope
|
At beginning of project
|
Only for each project
|
Only for each project
|
High-level planning
|
Yes
|
Yes
|
Yes
|
Detailed planning
|
At beginning of project or rolling wave
|
Only for each phase
|
Only for each phase
|
When used
|
Project is well understood
|
Large and complex project
|
Product is not well understood, rapidly changing environtment
|
Customer involment
|
Beginning, when scope changes, and project end
|
Periodic
|
Continuous
|
Sumber :magnaqm-com
pmomanajemenproyek.blogspot-com
pmomanajemenproyek.blogspot-com