-->
g2QFCKwavghUp2yzjKrIFwEeG13RASCerFTCMH35

Sejarah Bahasa R



Sejarah R
R project pertama kali dikembangkan oleh Robert Gentleman dan Ross Ihaka (nama R untuk sofware ini berasal dari huruf pertama nama kedua orang tersebut) yang bekerja di departemen statistik Universitas Auckland tahun 1995. Sejak saat itu software ini mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan statistikawan, industrial engineering, peneliti, programmer dan sebagainya. Pada saat ini, source code kernel R dikembangkanterutama oleh R Core Team yang beranggotakan 17 orang statistisi dari berbagai penjuru dunia.Sejak saat itu software ini mendapat sambutan yang luar biasa dari kalangan statistikawan, industrial engineering, peneliti, programmer dan sebagainya. Saat ini R di maintain oleh R Core development team. Saat tulisan ini dibuat R telah dikembangkan sampai versi 2.7.0, itu berkat kerja keras para sukarelawan/sukarelawati diseluruh dunia yang berkontribusi dalam berbagai aspek pengembangan R. Karena R bersifat Open source, maka setiap orang yang memiliki kemampuan pemrograman, dapat memodifikasinya dan mengkomersialisasikan asalkan memnuhi persyaratan. Persyaratannya apa saja coba lihat di situs web R.
Paket statistik R bersifat multiplatforms, dengan file instalasi binary/file tar tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac OS, Mac OS X, Linux, Free BSD, NetBSD, irix, Solaris, AIX, dan HPUX. Fungsi dan kemampuan dari R sebagian besar dapat diperoleh melalui Add‐on packages/library. Suatu library adalah kumpulan perintah atau fungsi yang dapat digunakan untuk melakukan analisis tertentu. Sebagai contoh library yang sangat powerful adalah R-commander dan Rattle.
Meskipun R mengutamakan penggunaan bahasa pemrograman, bagi pengguna awam dengan metode statistik dan bahasa pemrograman, dapat memanfaatkan paket R-commander yang telah disediakan di library. Dengan mengaktifkan paket R-Commander, pengguna dapat melakukan pengolahan data secara statistik dengan mudah, semudah menggunakan SPSS, Minitab ataupun software statistik berlisensi lainnya. Hal ini sangat dimungkinkan karena melalui R-Commander, pengguna bisa langsung melakukan pengolahan data dengan memilih menu-menu yang disediakan pada jendela R-Commander.
SUmber :bahasa-r.blogspot-com
windaramadhani.wordpress.com

Related Posts

Related Posts

Post a Comment